Bandar Udara Internasional Alfonso Bonilla Aragón
Bandar Udara Internasional Alfonso Bonilla Aragón (IATA: CLO, ICAO: SKCL) atau juga dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Palmaseca adalah sebuah bandara yang berada di Palmira, Kolombia, melayani kota Cali dan daerah sekitarnya. Bandara ini merupakan yang ketiga terbesar di Kolombia dalam hal jumlah penumpang, menggerakkan 2.667.526 penumpang pada tahun 2009. Bandara Cali adalah bandra alternatif untuk menuju Bandara Bogotá Eldorado dan bandara Kolombia lainnya. Alfonso Bonilla Aragón berlokasi di lembah panjang yang membujur dari utara ke selatan, dan dikelilingi oleh pegunungan yang tingginya mencapai 14.000 kaki (4.000 m). Bandara (H24) ini berlokasi sangat strategis di wilayah belahan dunia barat untuk penerbangan antar benua di wilayah pasifik yang menghubungkan Amerika Utara dengan Amerika Selatan. Bandara ini berjarak sekitar 5 jam penerbangan dari Santiago de Chile, 50 menit dari Quito, Ekuador, dan 3 jam 18 menit dari bandara Miami. Bandara ini memiliki satu landasan pcu, dengan panjang 9.842 kaki (3000 m). Landasan pacu ini telah diperkeras, dan berada di ketinggian 3.162 kaki (964 m). Landasan pacu ini dapat menampung pesawat seukuran dengan Boeing 747. Landasan pacu ini dilengkapi oleh bantuan navigasi sebagai bebrikut: Radar utama, radar sekunder, ILS, ALS, PAPI, VOR, NDB, DME, RVR, lampu landasan, lampu pemandu, dan lampu jalur taksi. Bandara ini memiliki sistem perlindungan SEI IX. Bandara Alfonso Bonilla dikenal sebagai satu dari sedikit bandara sekunder di Amerika Latin yang beroperasi 24 jam sehari. Kondiri meteorologi bandara sangat bagus, sehingga dapat beroperasi sepanjang tahun. Kota terdekatnya yaitu Cali berjarak 12 mil dari bandara, yang memungkinkan bandara beroperasi tanpa batasan kondisi lingkungan. Setiap hari bandara ini menangani penerbangan langsung menuju Amerika Serikat dan Eropa serta tujuan internasional lainnya. SejarahPada 21 April 1921 pesawat pertama mendarat di kota Cali, sebuah pesawat Macchi-Hanriot HD-1, buatan Italia dan biasa disebut "Telegraph I" dibawah komando pilot di darat Ferruccio Guicciardi yang mendaratkan di antara jalan nomor 8, 12, 28, dan 26. Disponsori oleh koran Ekuador El Telegraph, Guicciardi memulai serangannya di kota Guayaquil dan Quito dan kemudian terbang menuju Pasto untuk mencapai Cali. Departmen Valle dan Komisis Kota talah menyediakan hadiah sebesar $ 9,500 peso kepada pilot pertama yang berhasil mendarat di kota. Hal ini diikuti oleh aktivitas penerbangan di ibu kota Valle del Cauca. Di lapangan terbang yang sama yang dioperasikan tahun berikutnya sebuah pesawat melakukan pendaratan perdana. Perusahaan SCADTASatu tahun kemudian, setelah konflik dengan Peru tahun 1932, Presiden Enrique Olaya Herrera meminta bantuan dari mekanik dan pilot SCADTA untuk mencari tempat yang sesuai untuk membangun sebuah bandara untuk mendukung operasi militer di bagian selatan negara ini. pilot Jerman terkenal Herbert Boy, setelah mengevaluasi beberapa alternatif, dia memiliki tanah yang bernama "El Guabito" karena lokasinya, kedekatan dengan kota dan kedekatannya dengan jalan yang memanjang hingga Juanchito Antioquia Avenue. Dia secara cepat memproses kelayakan dan meratakan tanah, menggunakan buldozer yang dimiliki kota. Hal ini diikuti oleh pendirian Pangkalan Angkatan Udara dan Garda Udara Nasional yang beroperasi mulai 21 September 1933. Mulai saat itu, datang pesawat milik militer yang diikuti oleh pesawat SCADTA Panagra, TACA de Colombia, dan VIARCO SAETA. Namun, perusahaan Panagra berinisiatif dan dengan menggunakan dana pribadinya, mulai mencari tempat yang sesuai untuk membangun sebuah bandara yang sesuai dengan kebutuhan penerbangan internasional mereka menuju Panama yang dihubungkan dengan jalur selatan benua ini dengan perhentian di Cali, dan juga penerbangan domestik dari Avianca. Kemudian mereka membeli tanah milik "The glial" yang berlokasi di wilayah Candelaria yang berjarak 18 mil dari pusat kota Cali. Kemudian pada tanggal 17 April 1947 diresmikan fasilitas "Calipuerto" modern. Bandara ini menjadi miliki Negara Kolombia pada tahun 50an saat dibeli oleh RCT yang kemudian diambil alih oleh Penrbangan Sipil pada tahun 1968. Perlu dicatat bahwa pada tahun 1946, perusahaan VIARCO valle, di bawah manajemen Ricardo A. Deeb, mengikuti kebijakan untuk memperluasnya, berkeinginan untuk membangun bandaranya sendiri di kota Cali. Bandara ini akan dibuka kepada semua perusahaan di seluruh negara, kecuali Avianca. Pada November 1946, otoritas penerbangan meminta ispeksi terhadap pembangunan bandara baru "El Limón", yang berlokasi di. Pada awal tahun 1947, pekerja telah menyelesaikan bandara ini, yang memulai layanannya dengan fasilitas dan perlengkapan paling modern yang tersedia pada masa tersebut.. Di sana juga beroperasi LANSA dan perusahaan lainnya yang lebih kecil, dimana hinga pada waktu tersebut masih menggunakan fasilitas militer di El Guabito, yang kemudian diberi nama Pangkalan AU Marco Fidel Suarez. Limonar kemudian ditutup pada tahun 1954, saat opertornya yang bernama Calipuerto LANSA, memulai tahapan merger dengan Avianca. Kota Cali, seperti Bogota, telah memiliki tiga bandara aktif yang masih beroperasi. Pada saat ini, Calipuerto sedang mengerjakan Abastos Center di Cali, Cavas. Bandar Udara Internasional PalmasecaSejarah dari pembangunan bandara baru yang melayani kota Cali, dimuali saat Departemen Valle menerima tugas besar di bidang olehraga: Pan American Games VI, dimana dikepalai oleh ibu kota departemen. Alokasi penyelenggaraan di wilayah ini memberikan berita bagus dan Valle memaksa pemerintah nasional untuk berpikir lebih lanjut dan berkomitmen untuk membangun proyek yang sudah lama menanti. ACE pada pertengahan 60an kemudian membeli tanah di pedesaan Palmaseca, berlokasi di kota Palmira. Tidak mudah untuk mengembangkan pengerjaan ini, karena di sana terdapat kesulitan keuangan eksternal dan mengahruskan pemerintah pusat untuk menyediakan sumber daya senilai $ 35 juta yang memungkinkan realisasi dari bangunan dan keselamatan penerbangan. Di sana juga dibutuhkan pembangunan jalan baru untuk menghubungkan bandara dengan jelen Palmaseca Cali-Yumbo. Bandar Udara Internasional Palmaseca dioperasikan pada 24 Juli 1971 saat masa pemerintahan Presiden Misael Pastrana Borrero, dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter, jalur taksi, platform parkir pesawat, dan bangunan terminal satelit untuk menarik perhatian penumpang domestik dan internasional. Ruang besar untuk pergerakan penumpang dan pengunjung dan menyediakan tempat untuk konter penumpang, restoran, dan toko. Pada waktu tersebut fasilitas bandara ini terlihat terlalu besar, tetapi segera diikuti oleh peningkatan operasi udara, dan jumlah penumpang. Dari fasilitas dan perlengkapan terminal yang ada, bandara ini segera menjadi bandara alternatif dari Eldorado, dan beroperasi 24 jam. Nama bandara ini kemudian diganti menjadi "Alfonso Bonilla Aragón" untuk menghormati pemimpin sipil dan jurnalis vallecaucano, mempromosikan pembangunan terminal, dan membuat banyak kontroversi di mata publik. Bahkan Komite bisnis dan Dinas Perdagangan Cali meminta pemerintah pada Juni 1989 untuk meminta kepada Penerbangan Sipil untuk mengembalikan nama sebenarnya menjadi "Palmaseca". Struktur dan kapasitas
LayananDi bandara ini terdapat beberapa konter persewaan mobil dari beberapa perusahaan yang terkenal. bandara juga memiliki mesin ATM, penukaran mata uang, telepon umum, dan Wi-Fi.
Maskapai dan destinasiPenerbangan internasional di Terminal 1 sedangkan penerbangan domestik di terminal 2.
Maskapai kargo
Insiden dan kecelakaan
Sumber
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Alfonso Bonilla Aragón International Airport. |