Bahasa di EropaTerdapat lebih dari 250 bahasa asli Eropa, dan sebagian besar bahasa di Eropa tergolong dalam rumpun bahasa Indo-Eropa.[1][2] Dari total populasi Eropa sebanyak 744 juta jiwa per 2018, di antaranya 94% merupakan penutur asli sebuah bahasa Indo-Eropa. Dalam rumpun Indo-Eropa, tiga keluarga terbesar di Eropa adalah Roman, Jermanik, dan Slavia; masing-masing dari mereka memiliki lebih dari 200 juta penutur, dan bersama-sama meliputi hingga 90% penduduk Eropa. Keluarga Indo-Eropa yang lebih kecil yang dapat ditemukan di Eropa yaitu Hellenik (Yunani, ca 13 juta), Baltik (ca 7 juta), Albania (ca 5 juta), Keltik (ca 4 juta), dan Armenia (ca 4 juta). Indo-Arya, meskipun sebuah subrumpun besar dari rumpun Indo-Eropa, memiliki jumlah bahasa yang relatif kecil di Eropa, dan begitu pula dengan jumlah penutur yang kecil (Romani, ca 1,5 juta). Bagaimanapun, sejumlah bahasa Indo-Arya yang saat ini dituturkan di Eropa bukanlah bahasa asli Eropa.[2] Dari sekitar 45 juta penduduk Eropa yang menuturkan bahasa non-Indo-Eropa, sebagian besar menuturkan bahasa dari rumpun Ural atau Turkik. Bahasa yang lebih kecil — seperti Basque (bahasa isolat), rumpun bahasa Semit (Malta, ca 0,5 juta), dan berbagai bahasa di Kaukasus — semuanya meliputi kurang dari 1% penduduk Eropa. Imigrasi telah menghadirkan masyarakat penutur bahasa Afrika dan Asia yang cukup besar, mencakup sekitar 4% dari populasi,[3] dengan di antaranya bahasa Arab merupakan yang paling banyak dituturkan. Lima bahasa yang memiliki lebih dari 50 juta penutur asli di Eropa: Rusia, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman. Bahasa Rusia merupakan bahasa asli yang paling banyak dituturkan di Eropa,[4] dan bahasa Inggris memiliki keseluruhan penutur paling banyak, termasuk 200 juta penutur bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing. (Lihat bahasa Inggris di Eropa.) Lihat pula
CatatanRujukan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Languages of Europe.
Templat:Bahasa di Eropa Templat:Daftar negara dan bahasa Templat:Bahasa di Eurasia |