Rumpun bahasa Indo-Eropa
Rumpun bahasa Indo-Eropa atau India-Eropa adalah kelompok bahasa-bahasa berkerabat dengan jumlah penutur terbesar di seluruh dunia. Ada ratusan bahasa yang masih dituturkan yang termasuk dalam rumpun bahasa ini. Banyak bahasa anggota rumpun ini yang memiliki sejarah tertulis sangat panjang (kedua tertua setelah rumpun bahasa Afroasiatik) sehingga kajiannya relatif eksak dan perbandingan bahasa dapat dilakukan lebih cermat. Kurang lebih separuh dari 6 miliar jiwa penduduk bumi berbahasa ibu dari salah satu rumpun bahasa ini. Bahasa-bahasa Indo-Eropa mencakup delapan subrumpun yang mudah ditilik perbedaan maupun kemiripannya. Mereka adalah subrumpun Indo-Iran, Armenia, Helenik, Albania, Italik, Keltik, Germanik, dan Balto-Slavik. Selain itu terdapat sub rumpun bahasa Anatolia, Tokharia, dan bahasa Proto-Indo-Eropa (hipotetik) yang telah punah. Dari 20 bahasa masa kini yang terbesar menurut jumlah penuturnya menurut Ethnologue SIL, dua belas di antaranya adalah Indo-Eropa: bahasa Spanyol, bahasa Inggris, bahasa Hindi, bahasa Portugis, bahasa Bengali, bahasa Rusia, bahasa Jerman, bahasa Marathi, bahasa Prancis, bahasa Italia, bahasa Punjabi, dan bahasa Urdu. Penutur asli kedua belas bahasa ini mencakup lebih dari 1,7 miliar jiwa.[3] Sejumlah bahasa Indo-Eropa telah menyumbang banyak kosakata ke dalam bahasa Indonesia, seperti bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Portugis, bahasa Belanda, dan bahasa Inggris. EtimologiThomas Young menciptakan istilah "Indo-Europa" pada 1813, dari Indo- + Eropa, karena perbedaan yang besar secara geografis antar kerabat bahasa: dari Eropa Barat hingga India Timur Laut.[4] Klasifikasi bahasa Indo-Eropa
Proto Indo-Eropa
Bahasa Albania
(†- Bahasa mati) Bahasa-bahasa Indo-Eropa sudah ribuan tahun dituliskan. Bahasa Indo-Eropa tertua yang tersurat adalah bahasa Hitit dari tahun 1800 SM. Sedangkan fragmen bahasa kitab Rgveda dalam bahasa Sanskerta yang tertua diperkirakan berasal dari tahun 1500 SM. Pada kasus terakhir ini, nyanyian ini baru dituliskan pada kira-kira tahun 500. Sehingga ada tradisi Sastra Oral sepanjang paling tidak 1.000 tahun. Fragmen bahasa Yunani yang tertua adalah dalam bahasa Misenia, dan ditulis menggunakan huruf Linear B dan berasal dari kira-kira tahun 1.200 SM. Hipotesis lainLihat pulaReferensi
|