Antarina SF Amir
Ratna Dewi Antarina atau dikenal juga dengan Antarina SF Amir, lahir di Jakarta, 8 Juni 1962 dengan nama Raden Ajeng Ratna Dewi Antarina, adalah seorang akademisi dan juga pendiri Sekolah HighScope Indonesia serta Presiden Direktur dari Redea (Research & Development for Advancement) Institute[1]. Wanita yang aktif di berbagai organisasi ini, menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di KADIN[2] dan Dewan Pendiri/Pembina Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI)[3].[butuh rujukan] Latar BelakangAntarina SF Amir memulai karirnya di dunia pendidikan sejak tahun 1984 ketika ia menjadi asisten dosen di Universitas Indonesia. Kemudian Antarina SF Amir diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Selama menjadi dosen di Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, pada tahun 1988 hingga 1997, Antarina juga menjadi staf pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Perbankan Indonesia (STEKPI) - kini menjadi Universitas Trilogi, serta sebagai Head of Finance and Banking Program. Karir dan KehidupanAyah dari Antarina SF Amir adalah Drs. Sulianto Suleiman, adik dari Prof. Dr. dr. Julie Sulianti Saroso, M.P.H., seorang tokoh kedokteran Indonesia yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di Jakarta, yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. Keduanya merupakan anak dari Oemi Salamah dan Dr. Moehammad Suleiman[4], tokoh pendiri dan wakil ketua organisasi Boedi Utomo. Ibu dari Antarina SF Amir bernama Suwarmilah Suryaningrat, S.H., yang merupakan keponakan dari Bapak Pendidikan Indonesia atau Ki Hajar Dewantara. Antarina SF Amir memiliki semangat yang sama dengan para leluhurnya, yaitu memajukan pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1996, Antarina SF Amir dan beberapa koleganya mendirikan prasekolah HighScope yang berasal dari Amerika Serikat.[5] Sekolah yang memiliki metode pembelajaran active learning (progressive-constructive learning) tersebut mendorong anak didik untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia melalui pengalaman langsung dan refleksi diri[6]. Sampai saat ini, Sekolah HighScope Indonesia sudah berada di 15 lokasi yang tersebar di Jakarta[7], Bekasi, Bogor, Bandung, Palembang, Bengkulu, Medan, dan Bali[8].[butuh rujukan] PendidikanAntarina SF Amir menamatkan pendidikanya di Amerika Serikat, dengan gelar Magister Administrasi Bisnis jurusan Marketing dari Penn West Clarion - dahulu Clarion University of Pennsylvania. Antarina SF Amir juga memiliki gelar Magister Administrasi Bisnis jurusan Marketing dan Finance, serta Magister Sains jurusan Sistem Informasi dari University of Pittsburgh KaryaPemikiranya mengenai pendidikan Indonesia tertuang dalam buku yang berjudul Menggugat Ujian Nasional[9], pada bab "Mencegah Generasi yang Hilang". Antarina SF Amir juga menulis buku mengenai pengembangan metode berkelanjutan dalam membangun kecakapan hidup yang memiliki peranan penting bagi future-ready citizens dalam menghadapi perubahan dunia global. Buku yang diberi judul Life Skill for All Learners[10] bekerja sama dengan Prof. Thomas R. Guskey, Ph.D, seorang profesor dan ahli pendidikan yang berasal dari Amerika Serikat sebagai penulis bersama.[butuh rujukan] Referensi
|