Abdul Azis
Abdul Azis (lahir 5 Januari 1986) adalah mantan anggota Polri atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan pangkat Aipda atau Ajun Inspektur Polisi Dua kelahiran Enrekang. Riwayat Pendidikan
Universitas Sulawesi Tenggara berhasil mewisuda 261 sarjana dan magister pada awal tahun 2023. Acara wisuda ini juga menjadi momen penting bagi Unsultra dengan penambahan program studi baru dan penandatanganan kerja sama dengan berbagai pihak. Kehadiran Bupati Kolaka Timur Abdul Azis SH, MH.dan Kepala Biro Kesra Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai wisudawan pascasarjana semakin menambah keistimewaan acara tersebut[3]. Riwayat PekerjaanSebelum terjun ke dunia politik, ia mengabdi sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)[4]. Badit Intelkam Polda Sulawesi Tenggara, Tahun 2004Selama bertugas di Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Abdul Azis sempat menjadi ajudan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi. Pengalaman ini memungkinkannya untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memahami dinamika pemerintahan daerah. ADC Gubernur Sulawesi Tenggara, Tahun 2018Wakil Bupati Kolaka Timur (Definitif)Warisan bagi Kolaka Timur Kiprah Abdul Azis sebagai pemimpin daerah telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Kabupaten Kolaka Timur. Ia berhasil membangun citra positif bagi daerahnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Wakil Bupati Koltim/Plt. Bupati Koltim, Tahun 2022-SekarangPlt Bupati Kolaka TimurKiprah dalam Pemerintahan Sebagai Plt Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Beberapa tindakan nyata yang telah dilakukannya antara lain: Menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat: Abdul Azis sering turun langsung ke lapangan untuk bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat. Ia dikenal sebagai sosok yang mudah didekati dan selalu siap mendengarkan aspirasi masyarakat. Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan: Ia aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah, seperti bencana alam atau kemiskinan. Memperhatikan pembangunan daerah: Abdul Azis juga fokus pada pembangunan daerah, terutama dalam bidang infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Gaya Kepemimpinan yang Unik Salah satu ciri khas kepemimpinan Abdul Azis adalah kesederhanaannya. Ia tidak segan-segan berbaur dengan masyarakat dan melakukan kegiatan sehari-hari seperti warga biasa. Gaya kepemimpinan yang merakyat ini membuatnya sangat dihormati dan dicintai oleh masyarakat Kolaka Timur. Ketua KONI Kolaka TimurKontribusi di Bidang Lain Selain berkecimpung di dunia politik, Abdul Azis juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kolaka Timur. Hal ini menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan olahraga di daerah tersebut. Pembangunan infrastrukturPembangunan infrastruktur di Kabupaten Kolaka Timur terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Salah satu proyek penting yang dimulai adalah pembangunan Pagar Pura Dalem Adat Dwitawana. Proyek ini tidak hanya memiliki nilai religius dan budaya, tetapi juga menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi aspirasi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.[5]
Pemilihan kepala desa di Kabupaten Kolaka Timur telah melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang memiliki tanggung jawab besar dalam membangun desa. Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, dalam pelantikan para kepala desa terpilih, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.[7] Pelayanan perizinanSalah satu upaya pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan melakukan reformasi birokrasi, terutama dalam bidang perizinan. Bupati telah menginisiasi berbagai program untuk mempermudah pelayanan perizinan bagi pelaku usaha, seperti sosialisasi perizinan berbasis risiko. Hal ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik minat investor untuk berinvestasi di Kolaka Timur.[8] Referensi
|