E
E adalah huruf Latin yang kelima. Huruf ini biasanya melambangkan bunyi vokal tak bulat depan hampir tertutup. Di Indonesia huruf "Éé" di gunakan dalam Bahasa sunda dan Bahasa Bali Sejarah
E diperoleh dari huruf Yunani epsilon yang kira-kira identik bentuknya (Ε, ε) dan fungsinya. Menurut etimologi, huruf hê Semit kemungkinan melambangkan bentuk manusia yang bersembahyang atau bersorak (hillul, 'kegembiraan'), dan juga mungkin berdasarkan suatu hieroglif Mesir yang serupa bentuknya tetapi berbeda bunyi dan kegunaannya. Dalam abjad Semit, huruf ini mewakili bunyi /h/ (dan /e/ dalam kata asing), dalam bahasa Yunani hê menjadi Εψιλον (Epsilon) yang mewakili bunyi /e/. Orang-orang Etruska dan Romawi Kuno juga menggunakan huruf ini sedemikian, maka munculah huruf Romawi "E". Meskipun bahasa Inggris pertengahan menggunakan E sebagai lambang bunyi /e/ panjang dan pendek, oleh sebab Peralihan Vokal Besar-besaran, kegunaannya dalam bahasa Inggris agak berbeda. Bunyi /eː/ (dalam "me" atau "bee") menjadi /iː/, sementara /e/ pendek (seperti bed) bertahan sebagai vokal madya. PenggunaanSeperti huruf vokal Latin lainnya, ‹e› muncul dengan nilai bunyi yang panjang dan pendek. Pada mulanya perbedaan terletak pada panjangnya vokal, tetapi kemudian ‹e› pendek mewakili vokal /ɛ/. Dalam bahasa lainnya yang menggunakan ‹e›, huruf itu mewakili nilai bunyi yang berbeda-beda, kadang kala dengan tanda aksen untuk menegaskan perbedaan pelafalan (‹e ê é è ë ē ĕ ě ẽ ė ẹ ę ẻ›). Dwihuruf dengan ‹e› sering ditemukan dalam berbagai bahasa untuk melambangkan diftong dan monoftong, seperti ‹ea› atau ‹ee› untuk /iː/ atau /eɪ/ dalam bahasa Inggris; ‹ei› untuk /aɪ/ dalam bahasa Jerman; dan ‹eu› untuk /ø/ dalam bahasa Prancis, /ɔɪ/ dalam bahasa Jerman, /ɯ/ dalam bahasa Korea, /ɤ/ dalam bahasa Sunda. Dalam ilmu pasti seperti fisika dan kimia, huruf E digunakan untuk melambangkan tenaga (energy), terutama dalam rumus "E=mc2." Kode komputasiRepresentasi alternatif huruf E
Catatan kaki |