Zimri-Lim
Zimri-Lim adalah putra[1] atau cucu[2] Iakhdunlim, tetapi terpaksa melarikan diri ke Yamhad ketika ayahandanya dibunuh oleh pelayannya sendiri selama kudeta. Kota tersebut diduduki oleh Shamshi-Adad I, raja Assur, yang menempatkan putranya sendiri Yasmah-Adad ke atas takhta. Tak lama setelah kematian Shamshi-Adad I, Zimri-Lim kembali dari pengasingan dan berhasil mengusir Yasmah-Adad dari kekuasaan dengan bantuan Yarimlim, raja Yamhad. Zimri-Lim memerintah Mari selama sekitar tiga belas tahun, dan berkampanye dengan ekstensif untuk membangun kekautaany di daerah-daerah tetangga di sepanjang sungai Efrat dan lembah sungai Kebar. Ia mengulurkan istananya di dalam kota, yang mungkin terbesar saat itu, dan tentu saja membuat iri raja-raja lainnya. Lihat pulaWikimedia Commons memiliki media mengenai Zimrilim. Referensi |