Zelda Fitzgerald

Zelda Fitzgerald
Zelda Sayre, 1917
Zelda Sayre, 1917
LahirZelda Sayre
(1900-07-24)24 Juli 1900
Montgomery, Alabama, U.S.
Meninggal10 Maret 1948(1948-03-10) (umur 47)
Asheville, North Carolina, U.S.
MakamSt. Mary's Catholic Cemetery, Rockville, Maryland, U.S.
PekerjaanNovelis, penari, pelukis, sosialita
PendidikanSidney Lanier High School
Periode1920–1948
Pasangan
(m. 1920; meninggal 1940)
AnakFrances Scott Fitzgerald

Zelda Sayre Fitzgerald 24 Juli 1900 – 10 Maret 1948 adalah seorang novelis Amerika, sosialita, pelukis. Zelda juga merupakan istri dari penulis F. Scott Fitzgerald.[1][2] Zelda Fitzgerald adalah ikon dari Roaring Twenties gambaran wanita yang bebas yang sering disebut flapper.[3][4][5][6]

Kehidupan awal

Sketsa Zelda Fitzgerald

Zelda Sayre adalah anak bungsu dari Mahkamah Agung Alabama Anthony Dickson Sayre dan Minnie Buckner Machen Sayre. Zelda dinamai setelah pahlawan gipsi dari novel 1874. Pada masa remajanya, Zelda sudah sering muncul di kalangan sosial di Montgomery, membintangi resital balet dan menari di country club elit.[2]

Pada tahun 1918, Zelda Sayre, memenangkan hadiah untuk "The Iceberg". Cerita ini diterbitkan dalam Jurnal Sastra Sekolah Menengah Sidney Lanier. Cerita ini ditulisnya sebelum Zelda bertemu dengan Scott.[7]

F. Scott Fitzgerald dan pernikahannya

F Scott Fitzgerald

Pada Juli 1918, hampir sebulan setelah lulus dari Sidney Lanier High School, Zelda bertemu dengan F. Scott Fitzgerald, seorang tentara letnan kedua berusia 21 tahun yang ditempatkan di dekat Kamp Sheridan. Scott memulai mendekati Zelda, tetapi Zelda ragu-ragu. Hal ini disebabkan karena Scott tidak terlalu mapan dari segi keuangan.[8]

Pada awal 1920, penerbit terkenal New York Charles Scribner's Sons menerima novel pertama Scott dengan judul 'This Side of Paradise'.[9] Zelda akhirnya menerima lamarannya setelah terbitnya buku pertama Scott. Pasangan itu menikah di New York pada 3 April 1920. Pada 1921, Zelda melahirkan anak tunggal mereka, Frances "Scottie" Fitzgerald. Frances memiliki karier sendiri sebagai penulis dan menjadi anggota aktif Partai Demokrat.[3][10][11]

Karena kesuksesan instan 'This Side of Paradise', keduanya menjadi selebritas dalam semalam. Mereka berdua menikmati gaya hidup mewah, menghabiskan lebih dari yang mereka butuhkan untuk perjalanan, pesta, dan minuman keras.[8]

Zelda dan Scott adalah beberapa individual yang mendefinisikan dan membantu membentuk banyak dari apa yang disebut sebagai orang Amerika. Kehidupan dan novel Fitzgerald terus melambangkan kontradiksi besar dalam budaya Amerika dan kapitalisme Amerika.[12]

Pada 1924, Fitzgeralds pindah ke Prancis, di mana mereka bergabung dengan sekelompok ekspatriat Amerika, yang dipimpin oleh Gerald dan Sara Murphy, di Riviera. Di sana Scott menyelesaikan novel ketiganya, 'The Great Gatsby', pada tahun 1925. Meskipun buku itu hari ini diangkap sebuah karya klasik, penerimaan awalnya tidak begitu baik.

Pada akhir 1920-an, hubungan Fitzgeralds mulai terancam. Scott mengalami kesulitan menulis novel ke empatnya. Pada saat yang bersamaan Zelda mulai mencari outlet untuk kreativitasnya sendiri. Selain menulis, ia kembali ke dua hal kegemarannya pada masa kecil - seni dan tarian. Perkawinan mereka terkenal bergejolak dan penuh dengan alkoholisme, kekerasan, naik turunnya keuangan. Ditambah dengan pertempuran Zelda dengan masalah kesehatan mental.[3][13]

Scott akhirnya menerbitkan 'Tender Is the Night' pada 1934, hampir 10 tahun setelah menyelesaikan novel ketiganya. Pada saat ini, keluarga Fitzgerald telah terbelit hutang, Scott juga berjuang dengan alkoholisme, dan Zelda masuk dan keluar dari klinik kesehatan.[8]

Zelda dan Scott Fitzgerald berpisah pada tahun 1934, meskipun mereka tidak pernah bercerai.[2]

Kesehatan

Pada 1930, stres yang dihasilkan dari kefrustasiannya untuk menjadi balerina profesional menyebabkan gangguan psikologis. Dari Juni 1930 hingga September 1931, Zelda tinggal di Klinik Les Rives de Prangins di Nyon, Swiss. Pada Februari 1932 Zelda masuk Klinik Phipps di Universitas Johns Hopkins.[2] Di mana ia menyelesaikan satu-satunya novelnya, Save Me the Waltz.[8]

Karena kesehatan Zelda, dia tidak dapat menghadiri pernikahan putrinya pada tahun 1943.[3]

Save Me the Waltz

Save Me the Waltz, sebuah kisah otobiografi tentang pernikahannya. Buku itu mengambarkan pernikahannya yang bermasalah dengan Scott. Tokoh yang ada di buku itu adalah Alabama Beggs dan suaminya yang pelukis dengan nama David Knight. Scott membenci Zelda karena dia menggunakan bahan yang sama yang ia rencanakan untuk novelnya. Scott juga menyalahkan tagihan medisnya yang membengkak. Scott menyatakan itu menghalanginya untuk menyelesaikan novel berikutnya.[8] Di Baltimore pada 1933 Zelda kemudian mencoba menulis untuk teater dan menghasilkan Scandalabra dengan tema komedi yang tidak berhasil.

Tahun terakhirnya

Dari 1936 hingga 1940, Zelda tinggal di Rumah Sakit Highland di Asheville, North Carolina. Scott yang memiliki masalah dengan alkoholisme, akhirnya pindah ke Hollywood dengan harapan membangun dirinya sebagai penulis skenario.[14] Dia meninggal karena serangan jantung pada 21 Desember 1940.[15] Tahun itu, Zelda kembali ke Montgomery dan tinggal dengan ibunya.

Selain melukis, ia sesekali belajar tari dan memulai novel kedua berjudul Caesar's Things, yang tidak pernah diterbitkan. Dia sesekali kembali ke Rumah Sakit Highland ketika depresinya kambuh. Dan merupakan satu dari sembilan wanita terbunuh pada malam 10-11 Maret 1948, ketika api menyapu sayap utama rumah sakit.[16] Dia dimakamkan bersama suaminya di Pemakaman Gereja Katolik Saint Mary Lama di Rockville, Maryland.[17][18]

Legasi

Pada tahun 1992, Zelda masuk dalam daftar Hall of Fame Wanita Alabama. Kemudian pada 2017, hidupnya didramatisasi dalam serial 'TV Z: The Beginning of Everything', dibintangi oleh Christina Ricci.[3] Selain itu ada dua film juga yang mengangkat cerita Zelda dengan judul The Beautiful and The Damned dan Zelda .[19]

Banyak feminis, yang melihat usahanya dan frustrasinya untuk membangun dirinya sebagai seorang seniman sebagai contoh perjuangan yang dihadapi perempuan dalam menemukan outlet dan pengakuan atas kreativitas mereka.[6]

Pada pertengahan 1980-an, desainer video game Jepang Shigeru Miyamoto membutuhkan nama untuk pahlawan game Nintendo barunya dan Zelda merupakan nama yang cocok untuk karakter tersebut. "Dia adalah seorang wanita terkenal dan cantik dari semua aspek, dan aku menyukai suara namanya," kata Miyamoto. Permainan fantasi itu dinamakan Zelda dan meraih sukses.[20]

Setelah membaca biografi tentang Zelda, Don Henley dari Eagles menulis lagu tahun 1972 'Witchy Woman' tentangnya. Menggambarkan dia sebagai roh yang gelisah dalam lagu itu.[20]

Referensi

  1. ^ "Alabama Heritage Issue 76". Alabama Heritage (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-30. 
  2. ^ a b c d Milford, Nancy (1970). Zelda: a biography (dalam bahasa Inggris). Harper & Row. 
  3. ^ a b c d e "Zelda Fitzgerald". Biography (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  4. ^ Quealy, Gerit. "Icons of the Roaring Twenties". Biography (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  5. ^ Pike, Deborah (2017). The subversive art of Zelda Fitzgerald (dalam bahasa English). ISBN 978-0-8262-2104-9. OCLC 951158302. 
  6. ^ a b "Zelda Fitzgerald | F. Scott Fitzgerald Society" (dalam bahasa Inggris). 2018-10-30. Diakses tanggal 2019-12-31. 
  7. ^ Yorker, The New. "The Iceberg: A Story by Zelda Fitzgerald". The New Yorker (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  8. ^ a b c d e "Zelda Fitzgerald | Biography & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  9. ^ "Zelda & F. Scott Fitzgerald Chronology: February 1919 to February 1920". web.archive.org. 2012-06-14. Archived from the original on 2012-06-14. Diakses tanggal 2019-12-31. 
  10. ^ "Behind the Myths of Scott and Zelda's Epic Romance". Literary Hub (dalam bahasa Inggris). 2019-07-23. Diakses tanggal 2019-12-31. 
  11. ^ Alex, Paul; er. "Review | Revisiting the love story of F. Scott and Zelda Fitzgerald in their own words". Washington Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  12. ^ Canterbery, Ray; Birch, Thomas D. (2006-03-20). F. Scott Fitzgerald: Under the Influence (dalam bahasa Inggris). Paragon House. ISBN 978-1-55778-848-1. 
  13. ^ Cates, Meryl. "Zelda Fitzgerald's Ballet Years". The New Yorker (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  14. ^ Curnutt, Kirk; Curnutt, Associate Professor of English Kirk (2004). A Historical Guide to F. Scott Fitzgerald (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-515303-3. 
  15. ^ "F. Scott Fitzgerald". Biography (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  16. ^ "Zelda Sayre Fitzgerald". Encyclopedia of Alabama (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-31. 
  17. ^ "From Our Pages: "An Affair of Youth" … In search of flappers, belles, and the first grave of the Fitzgeralds, by Bryant Mangum". Broad Street (dalam bahasa Inggris). 2018-06-30. Diakses tanggal 2019-12-31. 
  18. ^ "washingtonpost". 
  19. ^ Hughes, Sarah (2016-10-29). "Tragic, fascinating, brilliant – life of 'wild child' Zelda Fitzgerald revisited". The Observer (dalam bahasa Inggris). ISSN 0029-7712. Diakses tanggal 2019-12-31. 
  20. ^ a b "10 Roaring Facts About Zelda Fitzgerald". www.mentalfloss.com (dalam bahasa Inggris). 2016-01-17. Diakses tanggal 2019-12-31. 
Kembali kehalaman sebelumnya