Yusra Mardini
Yusra Mardini (bahasa Arab: يسرى مارديني) adalah seorang atlet renang asal Suriah yang tinggal di Hamburg, Jerman. Ia merupakan salah satu anggota Tim Atlet Pengungsi di Olimpiade yang berkompetisi di bawah bendera olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil.[1] Pada 27 April 2017, ia ditunjuk sebagai Duta Persahabatan Organisasi Buruh Internasional PBB.[2] Latar belakangYusra tumbuh di Darayya, Damaskus, Suriah.[3] Ia berlatih renang dengan bantuan dari Komite Olimpiade Suriah.[4] Pada 2012, ia mewakili Suriah dalam Kejuaraan Renang Dunia FINA 2012 kategori 200 meter individual medley, 200 meter gaya bebas dan 400 meter gaya bebas.[5] Akibat Perang Suriah, rumah Yusra hancur.[6] Bersama saudara perempuannya, Sara, mereka memutuskan untuk melarikan diri dari Suriah pada Agustus 2015.[7] Mereka pergi ke Lebanon dan kemudian tiba di Turki. Dari Turki, mereka menyelundupkan diri ke Yunani dengan menggunakan sebuah kapal. Kapal tersebut memuat 18 imigran padahal daya tampung kapal sebenarnya maksimal 7 orang.[4][7] Jumlah penumpang yang melebihi kapasitas kapal menyebabkan mesin kapal berhenti di Laut Aegea. Oleh karena itu, Yusra, Sara, dan dua orang penumpang lainnya yang bisa berenang masuk ke dalam air dan menunggu sampai 3 jam hingga akhirnya mesin kapal dapat berfungsi kembali. Setibanya di Lesbos, Yusra dan Sara kemudian pergi ke Jerman dan menetap di Berlin pada September 2015.[4][7][8] Akibat Perang Suriah, orang tua beserta adik perempuan mereka berdua juga melarikan diri dari Suriah dan tinggal di Jerman.[9] KarierSetelah tiba di Jerman, Yusra melanjutkan kegiatan renangnya. Ia dilatih oleh pelatih Sven Spannenkrebs dari Wasserfreunde Spandau 04 yang berlokasi di Berlin.[4][7] Demi lolos ke olimpiade, ia pun mengikuti babak kualifikasi dalam turnamen renang kategori 200 meter gaya bebas.[6] Berkat usahanya, Yusra terpilih sebagai salah satu dari 10 atlet yang berhak mengikuti olimpiade di bawah bendera Tim Atlet Pengungsi Olimpiade yang diumumkan pada Juni 2016.[10] Yusra lalu tampil dalam kategori 100 meter gaya bebas dan 100 meter gaya kupu-kupu pada Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio.[11] Dalam ajang tersebut ia menempati peringkat 41 dari 45 peserta dengan raihan waktu 1:09.21[12][13] Atas penampilan para atlet pengungsi, Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach menyampaikan sambutannya. Ia mengatakan bahwa pihak olimpiade akan membantu para atlet pengungsi dalam mewujudkan mimpi, meskipun mereka harus melarikan diri dari perang dan kekerasan.[14] Pada Oktober 2017 Yusra ditunjuk sebagai salah satu atlet internasional terbaru untuk mewakili jenama peralatan olahraga Under Armour. Chris Bate selaku direktur manajer Under Armour di Eropa mengatakan, "Kami terinspirasi oleh dorongan dan prestasinya (Yusra), baik sebagai seorang individu maupun sebagai seorang atlet."[15] Budaya populerKisah tentang Yusra Mardini dimuat dalam koleksi cerita pendek berjudul Good Night Stories for Rebel Girls yang ditulis Elena Favilli dan Francesca Cavallo dengan ilustrasi karya JM Cooper.[16] Ketika dirilis dalam bentuk podcast, cerita tersebut dinarasikan oleh seorang jurnalis sekaligus perenang jarak jauh Amerika yakni Diana Nyad.[17] Pada 3 Mei 2018, Yusra Mardini merilis sebuah otobiografi berjudul "Butterfly: From Refugee to Olympian - My Story of Rescue, Hope, and Triumph".[8] Sutradara Stephen Daldry kemudian berencana untuk mengangkatnya menjadi sebuah film.[18] Kisah Yusra Mardini diangkat menjadi sebuah film berjudul "The Swimmers" pada tahun 2022. Film yang disutradarai oleh Sally El Hosaini ini dibintangi oleh Manal Issa, Nathalie Issa, Mathias Schweighofer. Film ini ditayangkan di Netflix Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Yusra Mardini. |