Yumi Matsutoya
Yumi Matsutoya (松任谷 由実 , Matsutōya Yumi, lahir 19 Januari 1954) alias Yuming (ユーミン , Yūmin) adalah penyanyi/pencipta lagu Jepang. Sebelum menikah dengan musisi Masataka Matsutoya pada tahun 1976, ia memakai nama Yumi Arai (荒井 由実 , Arai Yumi). Nama Yumi Matsutoya mulai dipakainya sejak tahun 1978.[1] Suaminya bertindak sebagai pengaransemen dan produser.[1] Dimulai dari album ke-12 Sakuban Oaishimashō yang dirilis tahun 1981, Yumi Matsutoya menempatkan 17 albumnya secara berturut-turut di urutan nomor satu tangga album Oricon,[1] Yumi Matsutoya adalah juga satu-satunya artis Jepang yang menempatkan sedikitnya satu album nomor satu di tangga album Oricon selama 19 tahun berturut-turut.[2] Dimulai dari album ke-20, Delight Slight Light KISS yang dirilis tahun 1988, delapan album berikutnya secara berturut-turut terjual lebih dari satu juta kopi, dan berhasil mencapai status million seller.[1] Album The Gates of Heaven (1990) adalah album Jepang pertama yang meraih predikat double million (terjual lebih dari 2 juta kopi).[3] Kureta Karuho (呉田 軽穂 ) adalah nama pena yang dipakainya ketika menciptakan lagu untuk artis lain. Nama Kureta Karuho dibuatnya sebagai parodi dari Greta Garbo.[1] Bersama penulis lirik Takashi Matsumoto, Yuming menciptakan lagu hit "Akai Sweet Pea", "Aoi Photograph", "Himitsu no Hanazono", dan "Pink no Mozart" yang dinyanyikan oleh Seiko Matsuda. KarierYumi Arai lahir pada tahun 1954 dari keluarga pemilik toko kimono di Hachiōji, Tokyo.[1] Ia mulai aktif di dunia musik dan bercita-cita sebagai pemusik profesional sejak usia belasan tahun.[1] Debutnya sebagai pencipta lagu dimulai pada tahun 1969 dengan menciptakan lagu "Ai wa Totsuzen ni..." ketika ia baru masuk sekolah menengah atas. Lagu ciptaannya, "Ai wa Totsuzen ni..." direkam sebagai singel oleh Katsumi Kahashi, mantan anggota group sounds The Tigers.[1] Debut Yumi Arai sebagai penyanyi/pencipta lagu dimulai pada tahun 1972 ketika mulai kuliah sebagai mahasiswi Universitas Seni Tama.[1] Hiroshi Kamayatsu adalah dosen seni lukisnya di universitas yang menjadi produser untuk singel debut Yumi Arai, "Henji wa Iranai" yang dirilis pada tahun 1972. Singel ini dikabarkan hanya terjual 300 keping atau mungkin 2.000 keping.[4] Album perdana "Hikōki Gumo" dirilis pada 20 November 1973. Lagu utama "Hikōki Gumo" sebelumnya sudah dirilis sebagai lagu sisi B untuk singel kedua Yumi Arai, "Kitto Ieru". Album ini didukung oleh Haruomi Hasono dan Masataka Matsutoya yang kemudian menjadi suaminya. Produser album ini adalah pencipta lagu Kunihiko Murai yang juga pendiri label rekaman Alfa Records. Rekaman dilakukan bersama band Super Session (Caramel Mama) yang didukung oleh Haruomi Hosono, Shigeru Suzuki, Tatsuo Hayashi, dan Masataka Matsutoya.[4] Album ini dinilai sebagai album yang memberi pengaruh besar pada dunia musik Jepang karena menyajikan konsep "new music" yang sebelumnya belum dikenal di Jepang.[1] Setelah merilis album Hikōki Gumo, ia tampil pertama kalinya di atas panggung konser pada 26 Desember 1973 di Teater Seibu (sekarang Teater Parco), Tokyo. Acaranya bernama Murai Kunihiko Super Session Introducing Yumi Arai.[4] Album ketiga, Cobalt Hour yang dirilis tahun 1975 menempatkan Yumi Arai pada puncak kepopuleran.[5] Selain laris terjual lebih dari satu juta kopi hingga mencapai status million seller, singel ke-17, "Mamotte Agetai" yang dirilis tahun 1981 membawa Yumi Matsutoya sebagai panutan generasi muda tahun 1980-an di Jepang.[1] Memasuki dekade 1990-an, kepopulerannya tidak juga memudar. Ia terus menciptakan lagu-lagu hit, di antaranya singel ke-24, "Manatsu no Yo no Yume".[1] Pada tahun 2005, Yumi Matsutoya dan empat penyanyi Asia membentuk unit Matsutoya Yumi with Friends of Love The Earth. Mereka tampil pada acara Kouhaku Uta Gassen, 31 Desember 2005.[1] Pada musim semi 2013, Yumi Matsutoya menerima Medali dengan Pita Ungu yang diberikan Pemerintah Jepang kepada tokoh berjasa di bidang sains dan seni.[6] Pada tahun 2013, film Kaze Tachinu produksi Studio Ghibli memakai lagu "Hikōki Gumo", lagu utama dari album Hikōki Gumo yang dirilis tahun 1973.[7] Film anime ini mulai diputar di Jepang pada 20 Juli 2013, mengisahkan Jiro Horikoshi, insinyur kepala yang merancang pesawat-pesawat tempur Jepang selama Perang Dunia II, termasuk Mitsubishi A6M Zero. Sebagai peringatan 40 tahun dirilisnya album Hikōki Gumo, Yumi Arai dan Studio Ghibli bekerja sama merilis album Hikōki Gumo edisi spesial. "Hikōki Gumo" juga dirilis sebagai singel unduhan di iTunes dan Recochoku pada 3 Juli 2013.[7] DiskografiAlbum studio
Album kompilasi
Album daur ulang karya sendiri
Album konser
Singel
Singel kolaborasi
CD Box
Album kompilasi tidak resmi
Video
Referensi
Pranala luar
|