Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan,[3] dan telah berperang selama 7 tahun untuk menaklukkan tanah Kanaan (lihat Yosua 14:10). Diperkirakan sekitar tahun 1400 SM.
Tempat
Pembagian tanah Kanaan menjadi milik pusaka di antara suku-suku orang Israel dilakukan di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan (Yosua 19:51).
Lagi Katat, Nahalal, Simron, Yidala dan Betlehem; dua belas kota dengan desa-desanya. (TB)[4]
Ayat 47
Karena daerah bani Dan telah menjadi terlalu sempit untuk mereka, maka berjalanlah bani Dan itu maju dan berperang melawan kota Lesem. Mereka merebutnya, memarang penduduknya dengan mata pedang dan mendudukinya. Lalu menetaplah mereka di sana dan menamai Lesem itu Dan menurut nama Dan, bapa leluhur mereka. (TB)[5]
Itulah milik pusaka yang diperundikan di antara suku-suku orang Israel di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian negeri itu. (TB)[6]
Menutup catatan pembagian tanah Kanaan kepada orang Israel yang dimulai dari Yosua 14:1.
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857