Yohana
Yohana (bahasa Yunani: Ἰωάννα, Iōanna, bahasa Inggris: Joanna, artinya "Kemurahan/Anugerah dari YHWH"[1][2]) adalah istri Khuza, yang bekerja sebagai bendahara raja Herodes, raja (tetrarkh) Galilea, dan salah satu dari perempuan murid Yesus Kristus yang mengikuti Yesus berkeliling mengajar dari kota-kota di Galilea, menurut Injil Lukas dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[3][4] Injil Lukas pasal 8:1-3 mencatat demikian:
Sedangkan di pasal 24:10 dicatat setelah pertemuan antara sejumlah perempuan dengan "dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan" di kubur Yesus yang kosong:
Ia dianggap juga termasuk di antara "beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea" (Markus 15:40–41; Lukas 23:49) sewaktu Yesus disalibkan. Kemudian "perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta (bersama Yusuf dari Arimatea dan para pengubur Yesus) dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus." (Lukas 23:55–24:3) Saksi mataAda 13 rujukan terpisah mengenai Herodes dalam Injil Lukas, yang hanya 4 di antaranya ditemukan juga di Injil-injil yang lain. Ini berarti ada 9 rujukan mengenai Herodes yang sumbernya hanya berbagi informasi dengan Lukas. Diduga sumber ini adalah Yohana yang hanya disebut namanya di Injil Lukas. Sebagai istri Khuza, bendahara Herodes Antipas, Yohana dapat terlibat dan melihat langsung peristiwa yang berhubungan dengan istana Herodes, dan kemudian sebagai murid Yesus yang turut hadir dalam penyaliban dan kebangkitan Yesus, memberi kesaksian tentang peristiwa itu kepada Lukas di kemudian hari.[7] Jika benar demikian, maka Yohana termasuk mereka yang disebut oleh Yesus sebagai saksi (martures) bagi-Nya.[8] Yohana rupanya juga termasuk di antara murid-murid yang tinggal di Yerusalem setelah kenaikan Yesus ke surga, dimana dicatat di Kisah Para Rasul pasal 1:
Mereka ini menuruti perintah Yesus untuk tinggal di Yerusalem, yaitu di ruang atas tempat mereka mengadakan "Perjamuan Terakhir" dengan Yesus, dan tempat mereka menumpang setelah peristiwa kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus, sampai Roh Kudus turun atas mereka pada hari Pentakosta.[10] Yohana tampaknya hadir di antara orang-orang yang berjumlah kira-kira seratus 120 banyaknya,[11] menjadi saksi pemilihan Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot untuk menjadi bagian dari keduabelas Rasul.[12] ArkeologiAda yang menganggap Yohana sebagai cucu perempuan "Teofilus yang mulia", kepada siapa Lukas menujukan naskah-naskah Injil Lukas dan Kisah Para Rasul karyanya.[13] Anggapan ini muncul akibat penemuan sebuah peti mayat dari batu (ossuary) yang bertuliskan, "Yohana, cucu perempuan Teofilus, [[Imam Besar Yahudi|Imam Besar" ("Johanna granddaughter of Theophilus, the High Priest".[14] Tradisi Kristen
Nama yang miripDalam sejumlah teks kuno bahasa Yunani pada Injil Lukas 3:27, di antara nama-nama dalam daftar silsilah Yesus tertulis "Ἰωάννα" (Iōanna),[18] dimana di naskah-naskah lain tertulis "Ἰωάναν" (Iōanan). Alkitab bahasa Inggris versi Raja James menterjemahkan sebagai "Joanna, which was the son of Rhesa". Dalam bahasa Indonesia versi Terjemahan Baru dipakai "Yohanan, anak Resa". Bentuk nama pria ini adalah alihaksara dari nama bahasa Ibrani: יְהוֹחָנָן (Yehokhanan, "YHWH telah memberi kemurahan") atau lebih pendeknya, "יוֹחָנָן (Yokhanan atau Yohanan), yang juga sama dengan "Yohanes". Lihat pula
Referensi
|