Yitzhak Ben-Zvi
Yitzhak Ben-Zvi (24 November 1884 – 23 April 1963) adalah sejarawan, ketua Buruh Zionis, dan Presiden kedua dan terlama di Israel (1952 - 1963). Selama pogrom 1905, ia aktif dalam pertahanan Yahudi dan memainkan peranan pimpinan dalam Po'alei Zion, organisasi sosialis Zionis. Ben-Zvi tinggal di Palestina pada awal tahun 1907 dan merupakan delegasi Po'alei Zion pada Kongres VIII Zionis yang diadakan tahun itu di Den Haag. Bersama dengan Rahel Yanait, yang kelak dinikahinya, Ben Zvi berpartisipasi dalam pendirian Ha-Shomer. Pada tahun 1910, Ben-Zvi, Rachel Yanait, dan Ze'ev Ashur mendirikan majalah sosialis bahasa Ibrani pertama Ahdut (Persatuan) di sana. Kemudian, ia diusir bersama dengan David Ben-Gurion, bersama mereka mendirikan pergerakan He-Halutz (Pionir) di Amerika memberi Yahudi muda tinggal di Palestina, dan mendirikan cabang-cabang di banyak kota. Mereka kembali ke Palestina pada tahun 1918 sebagai prajurit Legiun Yahudi pada British Royal Fusiliers. Selama pergolakan Arab di Yerusalem pada tahun 1920-an, Ben-Zvi aktif dalam barisan Haganah. Pada pendirian Vaad Leumi (KomNas) pada tahun 1920, Ben-Zvi dipilih dalam kepemimpinannya, pertama sebagai anggota, kemudian sebagai pemimpin rapat (1931), dan akhirnya sebagai pemimpin pada tahun 1945. Setelah berdirinya Israel, Ben-Zvi diangkat sebagai anggota Mapai (Pekerja) pada kabinet pertama dan kedua Knesset, pada tahun 1949 dan 1952. Selepas matinya Chaim Weizmann, Ben-Zvi menjadi Presiden pada tahun 1952, dan pada tahun 1957 diangkat kembali oleh Knesset selama 5 tahun lebih. Pada 1962 ia menjadi presiden periode ketiga sampai meninggal dalam jabatan itu pada 23 April 1963. Ben-Zvi mengepalai Institut Studi Komunitas Yahudi Oriental di Timur Tengah, yang didirikannya pada 1948, kemudian dinamai Institut Ben-Zvi. Pekerjaan ilmiahnya dicurahkan utamanya pada riset komunitas dan sekte (Samaria, Karait, komunitas Yahudi di Asia dan Afrika, dsb.) dan pada geografi Israel, penduduk asli, benda purbakala dan budayanya. Pranala luar
|