Yesaya 61
Yesaya 61 (disingkat Yes 61) adalah pasal keenam puluh satu Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3] Teks
Naskah sumber utama
Ayat 1
Ayat 1 bahasa Ibrani
Transliterasi Ibrani
Ayat 1 bahasa YunaniSeptuaginta (abad ke-3 SM)
Transliterasi Yunani
Ayat 1 catatanKata "pembebasan" (atau "kebebasan"; bahasa Ibrani: דרור, də·rō·wr; bahasa Yunani: αφεσιν, afesin atau aphesin) merujuk kepada Tahun Yobel.[7] Ayat 2
Ayat 2 bahasa Ibrani
Transliterasi Ibrani
Ayat 2 bahasa YunaniSeptuaginta (abad ke-3 SM)
Transliterasi Yunani
Tradisi KristenNubuat dalam pasal ini dan penggenapan dalam hidup Yesus Kristus: Penggenapan: Ia (Yesus) datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia (Lukas 4:16–22) Ada sekilas petunjuk tentang ajaran Trinitas di bagian paling awal ayat 1 yang mengandung nama individu: Tuhan Allah, Roh, dan "Aku" (yaitu Yesus; lihat Markus 1:11).[9] Gambaran Mesias dan pengurapan-Nya dalam ayat 1 berhubungan dengan tugas atau pelayanan Yesus (lihat Yesaya 11:2–3) di mana Yesaya melukiskan sifat dan keunggulan rohani-Nya dengan lebih langsung). Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, Ia mengutip ayat-ayat ini dan menerapkannya pada diri-Nya sendiri (Lukas 4:18–19). Untuk menunaikan pelayanan-Nya, Yesus diurapi oleh Roh Kudus (bandingkan Yesaya 11:2; 42:1). Pelayanan-Nya yang terurapi mencakup
Tujuan empat ganda ini menandai seluruh pelayanan Yesus Kristus, dan akan terus digenapi oleh gereja selama berada di bumi.[9] Yesus tidak meneruskan pembacaan pada ayat 2, berhenti pada frasa "tahun rahmat TUHAN" dan tidak menyebutkan frasa "dan hari pembalasan" ketika mengutip nubuat ini (Lukas 4:18–19) karena "hari pembalasan" baru akan terjadi ketika Ia datang kembali. Hukuman terakhir atas orang fasik akan terjadi pada masa kesengsaraan besar dan ketika Kristus kembali ke bumi (Wahyu 5:1–19:21; bandingkan Yesaya 34:8; Matius 24:30).[9] Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|