Yeon NamgeonYeon Namgeon (淵男建, 연남건) merupakan putra kedua pemimpin militer dan diktator Yeon Gaesomun (tidak diketahui-665), Goguryeo, dan Dae Magniji ke-3 Goguryeo selama masa pemerintahan raja terakhir Goguryeo, Raja Bojang Jatuhnya GoguryeoDiikuti dengan kematian ayahnya pada tahun 666, Namgeon dikacaukan di dalam pertikaian kekuasaan dengan abangya, Yeon Namsaeng. Namgeon dan adiknya Namsan menjalankan kudeta melawan abangnya ketika ia sedang menginspeksi seluruh benteng di kerajaan Goguryeo untuk mempersiapkan perang melawan Tang. Kudeta Namgeon dan Namsan memaksa Namsaeng untuk menyerah kepada Tang, dan akhirnya memimpin ke arah kehancuran Goguryeo. Namgeon menunjuk dirinya sendiri sebagai Dae Mangniji (대막리지, 大莫離支) dan merampas kontrol di pemerintahan. Selama invasi Tang yang berikutnya pada tahun 668, Namgeon memimpin pasukan perlawanan ke pasukan Cina di dekat Sungai Amnok dan berlanjut membela pasukan Tang ke seluruh penjuru Pyongyang. Dengan kekalahan Goguryeo, Namgeon menemukan dirinya sendiri adalah seorang tawanan perang dan di transportasi ke Cina dan kemudian dikucilkan ke Qianzhou (黔州), di lokasi yang sekarang adalah provinsi Sichuan, Cina, dimana ia sepertinya meninggal disana. Prasasti makam adik Namgeon, Namsaeng dan Namsan masih ada tetapi tidak memberikan informasi tentang kehidupan Namgeon. Jika Namgeon dan adik-adiknya bekerja sama dengan baik, Goguryeo akan bertahan di dalam periode yang lebih lama, tetapi Silla mengirimkan para pengintai ke dalam lingkungan penasehat bersaudara itu dan berusaha untuk memecah belah hubungan kakak beradik tersebut. Lihat Pula
|