|
Yelizaveta Alekseyevna (istri Aleksandr I)
Yelizaveta Alekseyevna (bahasa Rusia: Елизавета Алексеевна, 13/24 Januari 1779 – 4 Mei/16 Mei 1826) adalah Permaisuri Kaisar Rusia sebagai istri dari Kaisar Aleksandr I. KehidupanYelizaveta lahir dengan nama Louise Maria Auguste. Ayahnya adalah Karl Ludwig von Baden, pewaris Baden. Ibunya adalah Amalie, saudari dari Wilhelmina, istri pertama Pavel, Putra Mahkota Rusia. Demi menjalin persektuan dengan Prusia dan beberapa keluarga bangsawan Jerman, Maharani Yekaterina II menjodohkan cucu tertuanya sekaligus putra Pavel, Aleksandr, dengan Louise. Yekaterina tertarik dengan Louise dan memandangnya sebagai teladan dari kecantikan, pesona, dan kejujuran.[1] Yelizaveta dan Aleksandr sendiri merasa tertarik satu sama lain. Louise lalu belajar bahasa Rusia dan dianugerahi nama Yelizaveta Alekseyevna setelah perpindahan agamanya menjadi Ortodoks Rusia saat hendak menikah dengan suaminya. Yelizaveta menikah dengan Aleksandr pada tanggal 28 September 1793[1] ketika dia berusia empat belas tahun dan suaminya sendiri setahun lebih tua darinya. Yelizaveta termasuk wanita yang cantik dan memiliki sifat pemalu dan pendiam. Pada masa kekuasaan Kaisar Pavel I, Yelizaveta cenderung menjauhi istana karena tidak begitu menyukai ayah mertuanya[2] karena ketidakadilan yang terjadi di pemerintahan dan sifat kasar sang kaisar. Retakan pada pernikahannya mulai muncul saat Yelizaveta tidak merasa mendapat pemenuhan sifat romantisnya dari sang suami sehingga dia mulai mengobati rasa kesepiannya dengan mencari kekasih. Dia menjalin hubungan asmara dengan seorang Pangeran Polandia, Adam Czartoryski, setidaknya selama tiga tahun. Saat Yelizaveta melahirkan seorang putri bernama Maria, beberapa menyatakan bahwa ayah dari bayi tersebut adalah Adam. Permaisuri Kaisar RusiaKaisar Pavel I digulingkan dan Aleksandr naik takhta pada 23 Maret 1801. Yelizaveta berusaha mendorong suaminya agar meninggalkan trauma atas penggulingan ayahnya dan maju mengabdikan diri untuk melayani Rusia. Sebagai permaisuri, Yelizaveta turut andil dalam melaksanakan tugasnya di istana, tetapi peran ibu negara berada di tangan ibu mertuanya, Ibu Suri Maria Feodorovna. Saat acara-acara resmi, Ibu Suri Maria berjalan di samping Kaisar Aleksandr dan Yelizaveta dipaksa berjalan sendiri di belakang mereka. Selama dua dekade, Aleksandr dan Yelizaveta hidup dengan akur, tetapi hidup terpisah dan masing-masing menjalin hubungan asmara dengan pihak lain. Aleksandr menjalin hubungan dengan putri dari Polandia yang telah bersuami, sedangkan Yelizaveta sendiri memiliki kekasih, seorang kapten tampan bernama Aleksis Okhotnikov. Terdapat rumor yang menyatakan bahwa anak tertua Yelizaveta, Yelizaveta Aleksandrovna, sebenarnya adalah anak sang permaisuri dengan Aleksis. Hubungan mereka membuat Yelizaveta merasa bahwa dia seolah hanyalah "istri simpanan" Aleksandr.[3] Dia tidak begitu populer oleh masyarakat Rusia dan tidak begitu dicintai oleh kerabat suaminya dari Wangsa Romanov. Yelizaveta sendiri tidak banyak berperan dalam masalah politik, tetapi dia mendukung kebijakan suaminya saat meletus Perang Napoleon.[4] Yelizaveta mangkat pada tahun 1826, lima bulan setelah mangkatnya sang suami. RujukanDaftar pustaka
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.jpg)