Yasuj
Yasuj (bahasa Persia: ياسوج) adalah ibu kota Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad di bagian barat daya Iran. Kota ini merupakan kota industri di wilayah Pegunungan Zagros, yang antara lain memiliki pabrik pemrosesan gula.[3] Dalam bahasa Persia, Yasuj berarti "tempat tumbuh suburnya bunga melati." SejarahWilayah Yasuj dan sekitarnya telah dihuni oleh manusia sejak zaman perunggu. Sejumlah temuan yang relevan antara lain Bukit Para Martir (berangka milenium ke-3 SM), Bukit Khosravi dari Periode Akhemeniyah, Situs Kuno Gerd, Jembatan Pataveh, dan Pemakaman Pay-e Chol. Yasuj adalah tempat penyerangan Gerbang Persia oleh Aleksander Agung dari Makedonia serta pasukannya sehingga mereka dapat memasuki wilayah inti Persia pada tahun 331 SM.[4] Pada 18 Mei 2023, wilayah Yasuj mengalami perluasan. Hal tersebut karena sejumlah kota kecil dan desa di sekitarnya digabungkan ke dalam wilayah kota, yaitu Kota Madavan dan Desa Balahzar, Jadval-e Ghureh-ye Mehrian, Madavan-e Sofla, Mehrian, Sarab-e Taveh, Servak, dan Tall Khosrow.[5][6] IklimYasuj memiliki iklim mediterania yang dipengaruhi oleh kondisi benua, dengan klasifikasi iklim Köppen CSa. Kota ini merupakan salah satu kota paling basah di selatan Pegunungan Alborz, dengan tingkat presipitasi tahunan mencapai lima kali presipitasi di Isfahan dan dua kali presipitasi di Kermanshah. Yasuj juga dikatakan sebagai ibu kota provinsi dengan kadar presipitasi dan salju tertinggi kedua di Iran setelah Rasht.[7] DemografiBerdasarkan data Sensus 2006, populasi Yasuj berjumlah 96.786 jiwa dalam 20.297 kepala keluarga (KK).[8] Data pada tahun-tahun berikutnya cenderung menunjukkan tren peningkatan, dengan data Sensus 2011 mencatat populasi sebesar 108.505 jiwa dalam 26.304 KK[9] dan data Sensus 2016 mencatat 134.532 jiwa dalam 34.850 KK.[10] Sebagian besar penduduk Yasuj berlatar belakang suku Lur dan berbicara dalam bahasa Lur.[11] PerekonomianPerekonomian Yasuj didorong oleh sejumlah aktivitas industri skala kecil dan menengah, termasuk industri keranjang, permadani, keramik mosaik, batu bata, dan pakan ternak. Pada tahun 2014, direncanakan akan dibangun fasilitas kilang oleh sebuah perusahaan swasta dengan biaya 2,2 miliar dolar AS. Kilang tersebut diekspektasikan akan menjadi tempat pengolahan bensin, minyak tanah, minyak tungku, gas cair, aspal, dan sulfur. Referensi
Pranala luar
|