Menurut al-Qur'an, Yaʿūq (Arab: يعوق) adalah seorang dewa yang disembah pada zaman Nuh. Kultus-kultus yang menyembah dewa tersebut juga ada pada zaman Muhammad.
Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr". (al-Qur'an 71:23)
Muhammad Ali menambahkan tafsiran berikut ini pada ayat tersebut:
Nama-nama berhala yang diberikan disini ada di Arabia pada zaman sang Nabi, dan sehingga beberapa kritikus menyebutnya sebuah anakronisme. [...] Menurut IʿAb, berhala-berhala bani Nuh disembah oleh bangsa Arab, Wadd disembah oleh Kalb, Suwāʿ oleh Hudhail, Yaghūth oleh Murād, Yaʿūq oleh Hamadān dan Nasr oleh Ḥimyar (B. 65:lxxi, 1). Para penafsir berkata bahwa Wadd disembah dalam bentuk seorang pria, Suwāʿ dalam bentuk wanita, Yaghūth dalam bentuk singa, Yaʿūq dalam bentuk kuda dan Nasr dalam bentuk elang (Rz).[1]
Referensi
- ^ Muhammad Ali. The Holy Qur'an, with English Translation and Commentary; 2002 edition (ISBN 0-913321-01-X). The quoted text appears in Ali's footnote on 71:23a (page 1138).