Winduhaji, Kuningan, Kuningan
Winduhaji adalah kelurahan di kecamatan Kuningan, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. SejarahNama Winduhaji diambil dari nama kuda milik penguasa Kuningan dahulu Adipati Ewangga yang bernama Si Windu. Si Windu atau nama lengkapnya Winduhaji (Menurut sumber buku Cirebon PS Sulendraningrat) adalah salah satu kuda hebat sejenis kuda Sumbawa yang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Kuningan. Sang Adipati, seorang panglima pasukan dari Kuningan yang gagah berani sakti mandraguna, menunggangi kuda peliharaannya dalam perjalanan perang untuk bertempur membantu Cirebon menundukkan Galuh, Wiralodra (Indramayu), bahkan ke Sundakalapa menundukkan Portugis. Kegesitan dan kelincahan Si Windu terlihat ketika Sang Adipati Kuningan bertempur dengan Prabu Wiralodra yang menunggang gajah. Dengan ketangguhan dan kegesitan kuda “Si Windu” pertempuran tersebut akhirnya dimenangkan Sang Adipati Kuningan. Pemberian nama Kelurahan Winduhaji adalah untuk memberikan kenangan sejarah, memberikan penghargaan/jasa terhadap kisah heroik kuda kuningan Si Windu” atau “Si Winduhaji”. PemerintahanWinduhaji adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kuningan, jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Lurah dibantu oleh kepala dusun/kampung. Kelurahan Winduhaji terdiri dari lima kampung yaitu:
Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala dusun, aparatur kelurahan dan hansip. Satu dusun atau kampung biasanya merupakan satu RW (Rukun Warga) yang membawahi beberapa RT (Rukun tetangga). RW dipimpin oleh Ketua RW dan RT dipimpin oleh Ketua RT. GeografisKelurahan Winduhaji dilewati oleh sungai Surakatiga di sebelah selatan dan melingkar ke arah tiumr. Wilayahnya berbukit di sebelah selatan yang berbatasan dengan Citangtu. Keadaan iklim kelurahan Winduhaji dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18 °C - 32 °C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 2.500 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau. Perbatasan
EkonomiOrang-orang Winduhaji dikenal sebagai pebisinis ulung. Banyak di antaranya yang berdagang di Pasar Baru Kuningan, dari mulai toko kelontong, sampai rumah makanan. Hanya kurang dari separuhnya yang berprofesi sebagai petani. dan banyak sekali yang merantau. PertanianSeperti daerah lainnya di Kuningan kebanyakan pertanian yang berkembang adalah tanaman padi dan palawija. Di kelurahan Winduhaji terkenal dengan peternakan ayam buras yang paling maju di Kabupaten Kuningan. PerkebunanHasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti:pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo. DemografiPenduduk kelurahan Winduhaji berjumlah 4918 orang, terdiri dari:
96% beragama Islam dan ada juga yang beragama Kristen sekitar 4%. Perdagangan mendominasi pekerjaan penduduk Winduhaji sekitar 50%, lainya bekerja sebagai petani, PNS, wiraswasta dan sebagainya PendidikanDi kelurahan Winduhaji terdapat sarana pendidikan seperti TK yang ada dekat kantor kelurahan dan juga sekolah dasar. Sekola dasar yang ada di kelurahan Winduhaji di antaranya:
KesenianJenis kesenian yang berkembang di kelurahan Winduhaji yaitu seni Calung Event dan Tempat Wisata
Kuliner dan Makanan Khas
Tokoh
Akses TransportasiUntuk mencapai Kelurahan [Winduhaji dari pusat kota Kuningan tidaklah sulit. Jaraknya dari kota Kuningan kurang lebih 4 km. Kelurahan Winduhaji dilewati kendaraan dari arah kota Kuningan ke daerah timur seperti Garawangi, Maleber dan Ciniru. Ada dua angkutan umum yang melewati jalan raya Winduhaji yaitu:
|