William Booth
William Booth (10 April 1829 – 20 Agustus 1912) adalah pendeta Metodist berkewarganegaraan Britania Raya yang mendirikan Bala Keselamatan dan menjadi pemimpin pertama (1878-1912). Pergerakan Kristen, dengan struktur dan pemerintahan mirip militer - tetapi tidak dengan persenjataan fisik - didirikan pada tahun 1865, yang menyebar dari London, England, ke banyak tempat di dunia dan dikenal menjadi penyalur bantuan kemanusiaan terbesar. Masa mudaWilliam dilahirkan di Sneinton, Nottingham, Inggris, satu-satunya lelaki dari empat bersaudara anak Samuel Booth dan Mary Moss.[1] Pada saat itu, ayahnya dapat digolongkan sebagai orang kaya, tetapi pada masa muda anak-anak Booth, karena investasi buruk yang dilakukan ayahnya, keluarganya menjadi miskin dan ayah William menjadi seorang alkoholik. Pada tahun 1842, Samuel Booth, yang pada saat itu telah jatuh bangkrut, tidak dapat membiayai sekolah anaknya, dan William yang berusia 13 tahun pada saat itu adalah seorang pemagang di sebuah rumah lelang. Samuel Booth meninggal dunia pada tahun yang sama.[2] Pada usia 13 tahun William dikirim untuk magang di sebuah pegadaian. Booth tidak menyukai pekerjaan ini, dan karena itu sering kali murung dan kesepian. Hiburan satu-satunya adalah agama. Namun dalam pekerjaan itu pula ia memperoleh pengalaman dan kesadaran tentang arti kemiskinan yang dialami banyak orang. Booth yang muda juga sadar betapa orang-orang miskin ini sering kali mengalami penghinaan dan nista dari orang-orang lain. Pada usia remajanya itu pula Booth menjadi Kristen dan sering kali berusaha mengajak orang-orang lain untuk menjadi Kristen juga. Setelah magangnya selesai, Booth pindah ke London dan di sana kembali ia bekerja di sebuah rumah gadai. Ia bergabung dengan sebuah Gereja Metodis dan belakangan memutuskan untuk menjadi pendeta. Menikah dan MelayaniWilliam Booth menikah dengan Catherine Mumford yang dilahirkan di Ashbourne, Derby, pada tanggal 17 Januari 1829. Sejak masa kecilnya, Catherine adalah seorang anak perempuan yang bersungguh-sungguh dan sensitif. Catherine dibesarkan dalam keluarga Kristen, dan pada usia 12 tahun ia telah membaca seluruh Alkitab sebanyak 8 kali. Namun baru pada usia 16 tahun, setelah mengalami pergumulan iman, Catherine merasa benar-benar percaya. Suatu kali William Booth datang dan berkhotbah di gereja Catherine. Segera mereka saling jatuh cinta dan bertunangan. Mereka menikah pada tanggal 16 Juni 1855 dalam sebuah upacara yang sangat sederhana. Setelah menikah William Booth menjadi seorang pengkhotbah keliling yang berkelana di seluruh Inggris, sambil berkhotbah kepada siapa saja yang mau mendengarkannya. Namun Booth merasa ia harus melakukan lebih daripada itu. Karena itu Booth kembali ke London bersama keluarganya, dan melepaskan jabatannya sebagai seorang pendeta Metodis dan menjadi pengkhotbah keliling. Pada suatu hari pada tahun 1865, Booth berada di East End di London, berkhotbah kepada sekumpulan orang di jalan-jalan. Di luar sebuah pub yang bernama Blind Beggar, beberapa misionaris mendengarkan Booth berbicara dan tertarik oleh khotbahnya yang sangat mengesankan. Karena itu, mereka meminta Booth untuk memimpin serangkaian kebaktian kebangunan rohani yang sedang mereka selenggarakan di sebuah tenda besar. Booth segera sadar bahwa inilah yang selama ini dicari-carinya. Karena itu, ia pun segera mendirikan gerakannya sendiri yang dinamainya “Misi Kristen.” Pertemuan-pertemuan di malam hari diselenggarakan di sebuah gudang tua, dan mereka sering kali dilempari batu dan petasan lewat jendelanya oleh para pengacau. Pelan-pelan Booth berhasil mendirikan pos-pos pekabaran Injil namun hasil pekerjaannya tetap belum memuaskan. “Misi Kristen” hanyalah satu di antara 500 organisasi amal dan keagamaan yang berusaha menolong orang-orang miskin di East End. Baru pada tahun 1878, setelah nama Misi Kristen diganti menjadi Bala Keselamatan, organisasi ini mulai berkembang. Referensi
|