Wentius Nimiangge
Wentius Nimiangge, Amd. Pd. adalah Wakil Bupati Nduga saat ini yang mulai menjabat sejak tanggal 22 Mei 2017. Kehidupan dan Karier AwalWentius Nimiangge lahir di Tiom, Papua pada tanggal 24 Februari 1976. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Wamena. Setelah penyelesaikan bangku pendidikan, beliau memulai kariernya sebagai Guru di SMAN Kenyam.[1] Seusai menjadi guru, dia menjabat sebagai Direktur CV YAKAPMBI Karya pada periode 2003-2004 dan Sekretaris Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distribusi Indonesia (ARDIN) untuk wilayah Kabupaten Nduga serta Bendahara Tim Badan Perencanaan Dan Pengkajian dan Pembangunan Daerah Nduga (BP3DN).[1] Karier PolitikWentius Nimiangge bergabung dengan Partai Hanura dan terpilih sebagai Ketua DPC Hanura Kabupaten Nduga.[1] Wentius menjabat sebagai Kepala Distrik Mbulmu Yalma sampai dengan tahun 2016.[2] Wakil Bupati NdugaSetahun kemudian, Wentius Nimiangge maju sebagai calon Wakil Bupati Nduga mendampingi Yairus Gwijangge dalam Pilkada Nduga 2017. Dari tiga kandidat dalam Pilkada Nduga 2017, pasangan Yairus Gwijangge-Wentius Nimiangge menjadi pemenang dan dilantik pada tanggal 22 September 2017.[3] Selama menjadi Wakil Bupati Nduga, Wentius Nimiangge sering menolong warga Nduga yang menjadi korban konflik dan menemaninya para korban ke Wamena untuk dirawat.[1] Setelah penyerangan tenaga kerja pembangunan jalan Trans Papua yang menewaskan korban jiwa, Wentius Nimiangge beserta Ketua DPRD Nduga, Anthy Gwijangge, membentuk tim evakuasi dan kemanusiaan Nduga untuk mencari empat korban tewas dari serangan OPM dan turun ke lapangan untuk melakukan penelusuran. Bukannya keempat jasad buruh, tim evakuasi malah menemukan tiga jenazah warga sipil dan satu orang korban penembakan.[4] Pada tanggal 20 Desember 2019, Hendrik Lokbere tewas tertembak saat dalam perjalanan menjemput penumpang ke perbatasan Kabupaten Asmat yang juga sopir pribadi Wentius Nimiangge.[5] Kematian Hendrik Lokbere ditambah penderitaan rakyat Nduga yang tidak kunjung berakhir, Wentius Nimiangge mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 23 Desember 2019 dihadapan masyarakat di lapangan terbang Kenyam, Nduga.[6][7] Pengunduran diri Wentius Nimiangge tidak sepenuhnya diterima oleh pemerintah pusat karena tidak ada surat resmi.[8] Wentius Nimiangge juga akan mencari suaka di negara lain jika pemerintah tidak menarik pasukan keamananya di Kabupaten Nduga.[9] Pasca KebupatianPada tahun 2022, Wentius sudah tidak menjabat sebagai Bupati Nduga namun memberikan santunan bagi para korban OPM termasuk M. Ismaun, yang merupakan supir Bupati Nduga dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nduga.[10] Referensi
|