Wang Xin-xinWang Xin-xin adalah seorang musisi musik tradisional Nanyin dari Tiongkok dan pendiri grup musik Xin-xin Nanguan Ensemble (心心南管樂坊).[1][2][3][4] Bersama grupnya, Wang bertujuan memperkenalkan musik tradisional kepada penikmat musik di berbagai negara, khususnya untuk generasi muda.[5] Ia merupakan salah satu musisi asal Asia yang telah banyak tampil sebagai duta musik tradisional Tionghoa di dalam konser-konser solo maupun kolaborasi dengan musisi dari berbagai negara.[6][7] Masa kecil dan pengalaman dengan seni musikWang Xin-xin lahir tahun 1965 di Quanzhou, Tiongkok, kota asal musik tradisional Nanyin (atau Nanguan).[1] Nanyin dianggap sebagai jenis musik Tionghoa yang tua. Alat-alat musik Nanyin sangat mirip dengan alat-alat musik Tiongkok dari zaman kuno, yang kini kebanyakan tidak dimainkan lagi atau telah berubah. Musik ini dianggap mempertahankan melodi Tionghoa kuno yang berbeda dari genre musik tradisional daerah lain. Berasal dari keluarga seniman, sejak usia 4 tahun Wang telah dilatih oleh ayah dan ibunya untuk memainkan alat-alat musik dan menyanyikan lagu-lagu Nanyin.[1] Tidak seperti anak muda lainnya yang kurang menyukai musik Nanyin yang lambat, Wang tertarik untuk belajar memainkan 4 alat musik utama Nanyin.[8] Ia tidak bosan-bosan menonton orang-orang tua memainkan musik itu di halaman rumahnya. Nanyin saat itu merupakan hiburan sehari-hari di saat ia kecil. Kesukaannya terhadap genre musik itu membuatnya masuk ke Akademi Seni Fujian mengambil bidang Nanyin pada tahun 1984.[1] Pada akhir 1980-an, ia menjuarai berbagai kompetisi musik Nanyin. Ia kemudian bergabung dengan Grup Musik Nanyin Quanzhou.[8] Berkarier di Taiwan dan mempromosikan musik NanyinWang Xin-xin pindah ke Taiwan pada tahun 1992 dan bergabung dengan grup musik Han Tang Yuefu (漢唐樂府) bertindak sebagai music supervisor. Han Tang Yuefu adalah grup musik Nanyin yang unik karena memperkenalkan musik itu sebagai pertunjukkan teater dengan latar yang disusun sedemikian rupa guna menarik perhatian di tengah-tengah alunan musik yang lambat. Di Taiwan, Wang mencari metode baru untuk memperkenalkan Nanyin, antara lain dengan memadukan musik tersebut dengan orkestra simfoni serta genre-genre musik dan tarian modern. Hal itu ia lakukan karena ia menganggap Nanyin yang sangat lambat alunannya cukup sulit untuk diterima oleh penonton kontemporer, selain karena Nanyin merupakan musik yang dimainkan untuk kesenangan sendiri sehingga cukup jadi tantangan agar dapat diterima publik.[5] Pada tahun 2003, ia mendirikan grup musik Xinxin Nanguan Ensemble.[3] Nanyin memang masih menjadi tema utama grup musik itu, namun diberi sentuhan dengan warna-warna baru yang lebih artistik seperti aksi teatrikal guna menjangkau pendengar yang lebih banyak. Cara ini, diakui Wang sebagai satu-satunya cara agar Nanyin dapat bertahan sebagai pertunjukkan kesenian di dalam dunia modern.[5] Xinxin Nanguan Ensemble merupakan grup musik yang cukup dikenal dan sering diundang dalam festival-festival musik internasional, terutama di Eropa.[5] Selain sebagai musisi, Wang juga merupakan dosen etnomusikologi dan drama di beberapa universitas di Taiwan seperti National Taiwan University, National Taipei University of Arts dan Taiwan National University of the Arts.[3] Gaya bermusikNanyin bagi Wang Xin-xin bukan hanya terdiri atas musik tradisional semata.[6] Sebagai seorang inovator, ia mengingikan agar kesenian tradisional Tionghoa berinovasi dengan dipadukan dengan musik modern untuk menciptakan warna musik yang segar dan tidak monoton.[6] Dengan cara ini kemungkinan juga bisa menjadi kunci bagi pendanaan dari pemerintah. Wang telah berkolaborasi dengan multimedia untuk menciptakan stimulasi visual. Pertunjukkan-pertunjukkannya sering kali menampilkan permainan musik dengan kostum-kostum, latar belakang yang terproyeksi dan tata panggung.[7] Wang mengadakan pertunjukkan kecil bulanannya di studio miliknya dan di Teater Dadaocheng, Taipei.[6] Improvisasinya terhadap Nanyin telah menerima banyak pandangan negatif dari para musisi Nanyin yang senior yang mengatakan bahwa pertunjukkannya telah melenceng dari tradisi.[7] Menurutnya hal-hal seperti itulah yang memang dibutuhkan oleh Nanyin agar dapat bertahan dari gerusan moderenisasi.[7] Selain improvisasi, Wang berkeinginan untuk mempopulerkan Nanyin sebagai bentuk musik terapi. Penampilan dan pertunjukkan
Penghargaan
Album
Kutipan
Pranala luar
Referensi
|