Virgin America
Virgin America, Inc. adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Amerika Serikat dan memulai operasi pada 8 Agustus 2007. Maskapai ini menyatakan bahwa sasarannya adalah menyediakan layanan bertarif rendah, kualitas tinggi untuk "layanan jarak jauh point-to-point antara kota metropolitan utama di Pantai Timur dan Pantai Barat."[7] Bandar Udara Internasional San Francisco adalah basis utama operasi dari Virgin America.[2] Program frequent flyer Virgin America dikenal sebagai "elevate" dan berjalan dalam model "dolar yang dihabiskan lawan mil yang dicapai".[8] Virgin America, meskipun didirikan melalui peran enterpreneur Inggris Sir Richard Branson, merupakan maskapai AS. Oleh peraturan, tidak lebih dari 25% saham dari sebuah maskapai dimiliki oleh pemilik dari luar negeri dan harus di bawah kontrol sebenarnya dari warga negara Amerika;[9] Black Canyon Capital LLC memiliki 75% saham utama dan bertanggung jawab untuk mengambil dua pertiga dari anggota voting dalam anggota direktur.[10] Sisa 25 % saham dimiliki oleh Virgin Group,[11] yang juga memberikan lisensi merek kepada maskapai tersebut. Virgin America, bermaskas pusat di Burlingame, Kalifornia, terpisah dari Virgin Atlantic dan tidak memiliki kewajiban untuk bekerja sama dengan Virgin Atlantic, Virgin Blue, Virgin Galactic atau perusahaan lain yang berbagi nama merek Virgin. Namun, pada 3 juni 2009, Virgin America membuat perjanjian jalur dengan anak perusahaan internasional dari Virgin Blue, V Australia,[12] yang mengizinkan pelanggan Virgin America untuk mengaksesjaringan jarak jauh trans-pasifik V Australia antara Australia dan Amerika Serikat, dan mengizinkan penumpang V Australia mengakses jaringan Virgin America di seluruh AS. Maskapai ini tampil dalam Fly Girls, sebuah reality show dalam stasiun TV The CW Network. SejarahPada awal tahun 2004, Virgin Group mengumumkan keinginan untuk memulai sebuah maskapai bertarif rendah, yang berbasis di Amerika Serikat dengan nama "Virgin USA". Pada waktu tersebut, Virgin USA berharap penerbangan akan dimulai pada pertengahan tahun 2005. Setelan mempertimbangkan beberapa daerah penting, San Francisco dipilih menjadi lokasi pusat operasi penerbangan, dan menjadi markas pusat perusahaan.[13] Maskapai ini juga mengubah namanya menjadi "Virgin America". Karena mengalami kesulitan mencari investor AS yang ingin bertaruh dengan maskapai baru, setelah maskapai ini ditetapkan sebagai maskapai Amerika Serikat, tanggal peluncuran diundur menuju awal tahun 2006.[14] Virgin America memperoleh pendaraan pertama pada akhir tahun 2005 dan memenuhi persyaratan dari aplikasi sertifikat Departemen Transportasi Amerika Serikat (DOT).[15] Proses persetujuan daipenuhi dengan depat dari pendukung dan oposisi untuk maskapai baru tersebut. Perwakilan kota dan negara bagian dari Kalifornia dan New York memimpin pendukung untuk maskapai. Oposisi terbesar hadir dari Asosiasi pilot Maskapai (sebuah serikat pekerja penerbangan nasional) dan maskapai asal AS yang dipimpin oleh maskapai berbasis di Houston, Continental Airlines. Pandangan dari aplikasi Virgin America diperpanjang karena oposisi ini, yang menyatakan bahwa Virgin America tidak berada di bawah kendali atau kepemilikan warga AS.[16] Aplikasi tersebut ditolak oleh Departemen Transportasi pada 27 Desember 2006.[17] Dalam usaha untuk memperoleh persetujuan, Virgin America menyarankan restrukturisasi dari maskapai: voting saham diadakan oleh seorang perwakilan dari DOT dan hanya dua direktur Virgin Group yang akan menjadi anggota dari delapan orang direksi. Sebagai tambahan, Virgin America menyatakan bahwa akan mempertimbangkan untuk menghilangkan Richard Branson dari dewan direksi, dan menghilangkan merek "Virgin" secara keseluruhan.[18] Mskapai juga bersiap untuk mengganti CEO sebelumnya Fred Reid "yang dianggap penting oleh DOT".[19] Virgin America secara tentatif diizinkan terbang oleh DOT pada tanggal 20 MAret 2007, tetapi tidak akan mendapat izin penuh hingga dilakukan perubahan struktur bisnis dengan melakukan beberapa reformasi yang diinginkan oleh DOT. Reformasi tersebut termasuk penggantian Fred Reid dan pembatasan keterlibatan Virgin Group dalam maskapai.[20] Virgin America berjuang untuk mempertahankan Fred Reid sebagai CEO,[21] Namun, sebagai bagian dari izin terakhir DOT’s pada bulan Mei, Reid diizinkan untuk tinggal selama sembilan bulan setelah sertifikasi maskapai, enam bulan sebagai CEO dan tiga bulan sebagai konsultan.[22] Virgin America memulai menjual tiket pada juli 2007. Setelah ditunda dua tahun, maskapai mengadakan penerbangan perdana dari New York dan Los Angeles menuju San Francisco pada 8 Agustus 2007. Pada Desember 2007, C. David Cush menggantikan Reid sebagai CEO dari maskapai penerbangan.[23] Virgin America melaporkan kerugian sebesar $270 juta dari Agustus 2007, saat operasi dimulai, hingga tiga kuartal pertama tahun 2008.[24] Maskapai berharap melewati titik impas tahun 2010, dan berharap memperoleh kuartal menguntungkan tahun 2009.[24] Pada awal Maret 2009, dilaporkan bahwa investor dari AS menjual saham mereka di Virgin America.[25][26] CEO Virgin America menolak berkomentar dalam "kondisi finansial pribadi", tetapi menyatakan bahwa investor AS tidak berharap untuk meningalkan perusahaan.[27][28][29] PAda 21 Mei 2009, Virgin America menjadi maskapai AS pertama yang menawarkan akses Wi-Fi melalui Gogo Inflight Internet dalam setiap penerbangan. Untuk memulai layanan, Oprah Winfrey berbincang dengan seorang pramugari, Mandalay Roberts, dalam Penerbangan 780 antara Seattle dan Los Angeles menggunakan Skype. Voice over IP tidak diizinkan dalam penerbangan normal. Pengguna harus membayar untuk menikmati fasilitas ini.[30] Antara 10 November 2009, dan 15 januari 2010, maskapai menawarkan WiFi gratis dengan subsidi dari Google.[31] Pada 18 Maret 2010, Virgin America mengumumkan keinginannya untuk memulai penerbangan menuju Toronto dari Los Angeles dan San Francisco pada Juni 2010, yang tertunda karena izin pemerintah, yang akan menjadikannya destinasi internasional maskapai tersebut.[32] Pada 2 April 2010, DOT menerima proposal Virgin America untuk terbang menuju Kanada.[33] Kantor korporatVirgin America menyewa ruang seluas 42.000 square feet (3.900 m2) di Bay Park Plaza II (sebelumnya dikenal sebagai Forbes Building), sebuah bangunan di 555 Airport Boulevard di Burlingame, Kalifornia, yang dimiliki, disewakan, dan diatur oleh Equity Office.[34] Virgin America menempati Suite 450 dalam bangunan, yang lokasinya melintasi laguna dari Jalan Raya AS 101 (Bayshore Freeway).[34][35] DestinasiVirgin America berencana terbang menuju destinasi utama melintasi Amerika Serikat dan awalnya memperkirakan akan memperoleh sepuluh destinasi pada tahun pertama dan mencapai 30 setelah lima tahun penerbangan.[36] Di hub San Francisco, Virgin America berkompetisi dengan United Airlines—sebuah maskapai besar yang menyediakan layanan substantif dari San Francisco—bersama dengan maskapai layanan penuh tradisional Alaska Airlines, dengan tambahan maskapai bertarif rendah Southwest Airlines dan JetBlue Airways yang melayani semua tiga bandara utama di San Francisco Bay Area. Virgin America saat ini terbang menuju sembilan destinasi di seluruh Amerika Serikat dan satu di Kanada (Toronto). Pada 29 Juni 2010, maskapai mengisi permohonan kepada DOT untuk melayani Cancún dan San José del Cabo di Meksiko.[37] Semua permohonan disetujui oleh DOT pada 28 Juli, di mana Virgin America harus memulai layanannya menuju Cancún sebelum 31 Desember 2010, dan layanannya menuju San José del Cabo sebelum 31 Maret 2011.[38] Maskapai juga ingin beroperasi menuju Chicago-O'Hare suatu saat pada April 2011.[39] ArmadaVirgin America mengoperasikan armada yang terdiri dari pesawat 30 Airbus A319 dan A320. Virgin America menerima Airbus A320 pertamanya pada 24 Februari 2006. Bagioan dari armada Virgin America telah digunakan untuk penerbangan charter yang diatur oleh Direct Air di Myrtle Beach, South Carolina, tetapi perjanjian tersebut berakhir pada 4 Agustus 2009. Virgin America mengumumkan kepada publik untuk membantu memberi nama pesawat mereka, melalui kompetisi internet. Pada 11 Oktober 2006, pesawat pertama dibaptis dengan nama Jefferson Airplane sesuai nama band di San Francisco. Mantan pemain gitar Grace Slick membaptis pesawat tersebut bersama dengan wali kota San Francisco Gavin Newsom dan gubernur Kalifornia Arnold Schwarzenegger. Dua penerbangan perdana dilakukan pada 8 Agustus 2007, dilakukan di pesawat A320s bernama Air Colbert (N621VA), sesuai nama komedian Stephen Colbert, dan California Dreaming (N622VA). Armada Virgin America terdiri dari pesawat berikut, pada Juli 2010:[40][41]
KabinVirgin America menawarkan layanan dua kelas dalam semua penerbangan yang dioperasikan. Kedua kabin dilengkapi dengan pecahayaan istimewa, sebuah aspek yang tidak biasa dalam maskapai jarak pendek-menengah, dilakukan untuk menciptakan kenyamanan dan suasana santai untuk penumpang dan awak pesawat.[42] Semua kursi dilengkapi dengan sistem hiburan dalam pesawat personal dari Panasonic Avionics dengan menggunakan layar sentuh yang disebut Red. Pada Juli 2010, perangkat lunak Red dikembangkan menuju veersi 2.0 kepada seluruh armada. Pengembangan ini termasuk fitur baru seperti sistem peta posisi (dibantu oleh Google Maps Terrain View), toko dalam pesawat, dan kapabilitas terbuka.[43] Kursi kelas pertama menawarkan jarak tempat duduk 55 inci (1.400 mm) dan lebar 28 inci (710 mm). Kursi dilengkapi dengan stop kontak, sandaran kepala yang bisa diatur, fungsi pijat, dan berbagai macam fungsi yang lain. Penumpang di kelas pertama menerima makanan cukup, penyegar, dan beralkohol dan menerima tempat cek-in, pengawasan keamanan, dan baording pesawat istimewa. Di kelas pertama, Red menawarkan televisi satelit langsung, film gratis, program televisi gratis dan beberapa permainan.[44] Kabin Utama Pilihan adalah produk ekonomi premium dari Virgin America.[45] Ini bukanlah kelas khusus; namun lokasinya di kursi kabin utama di jalur keluar dan bagian depan. Penumpang ditawarkan kursi yang lebih nyaman daripada kabin utama dengan jarak kursi 38 inci (970 mm) dan tempat barang khusus. Seperti kelas pertama, makanan, penyegar, dan minuman alkohol gratis, bersama dengan saluran televisi dan film premium.[45] Kabin Utama menawarkan jarak kursi 32 inci (810 mm) dengan lebar 197 inci (5.000 mm) denagn stop kontak dan sandaran kepala yang bisa diatur. Dalam Kabin Utama, Red menawarkan televisi satelit gratis, film dan siaran televisi pay-per-view, sedikit permainan gratis dan banyak permainan yang bisa dibeli.[44] Penumpang dapat membeli makanan ringan, makanan, dan minuman beralkohol dari kursi mereka melalui Red. Pramugari menerima pesanan melalui sebuah tablet PC di kereta makanan yang menghilangkan layanan makanan dan minuman tradisional.[46] Referensi
Pranala luar
Video klip |