Victor Sumsky

Victor Vladimirovich Sumsky (Rusia: Виктор Владимирович Сумский; lahir 13 April 1953) adalah seorang orientalis dan akademisi Rusia. Ia adalah spesialis sejarah kontemporer dan hubungan internasional di Asia Tenggara.^[1]

Sumsky lahir pada 13 April 1953. Ayahnya bekerja di sebuah lembaga penelitian pertahanan dan merupakan seorang veteran Perang Dunia II, sedangkan ibunya bekerja sebagai kepala penasihat hukum di Kementerian Kehutanan RSFSR. Ia dibesarkan di sebuah apartemen komunal di Moskow. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Bahasa Inggris No.23 di Moskow dan lulus pada tahun 1970. Setelah itu, ia masuk Fakultas Jurnalisme Internasional MGIMO pada tahun 1970. Selama studinya di MGIMO, ia belajar bahasa Indonesia dari Ami Intoyo. Ketika belajar di MGIMO, ia juga bekerja sebagai jurnalis di koran lokal di Severodvinsk [en] dan Nakhodka. Selain itu, ia magang di TASS dan mengikuti pelatihan praktis pra-kelulusan di Novoye Vremya. Ia menyelesaikan studinya di MGIMO pada tahun 1975.^[2]

Pada tahun 1979, setelah kembali ke Uni Soviet, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Institut Studi Oriental [en]. Ia menulis disertasi yang membandingkan perkembangan politik kontemporer dan ideologi resmi dari dua negara Asia. Setelah mempertahankan disertasinya, ia menerbitkannya dengan judul Nasionalisme dan Otoritarianisme: Proses Politik dan Ideologi di Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh. Sumsky mempertahankan disertasi doktoralnya tentang perkembangan rezim politik di Filipina pada tahun 2006.^[2]

Setelah lulus dari MGIMO, Sumsky berencana untuk mendaftar program pascasarjana di Institut Studi Oriental Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Namun, ia membatalkan rencana tersebut setelah menerima tawaran pekerjaan dari Kementerian Luar Negeri. Kementerian tersebut menempatkan Sumsky di Konsulat Jenderal Uni Soviet di Medan, dan ia bekerja di sana selama empat tahun (1975–1979). Saat bekerja di Konsulat Jenderal Uni Soviet, ia mendapatkan tugas menyiapkan bahan referensi dan informasi, mengelola hak properti rumah konsulat jenderal, serta menjadi penerjemah untuk orang Soviet dan keluarga mereka.^[2]

Setelah menyelesaikan pendidikan pascasarjana, Sumsky bekerja di Institut Studi Oriental. Pada tahun 1988, ia bergabung dengan Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional [en] (IMEMO). Saat bekerja di IMEMO, ia juga menjadi dosen tamu di Universitas Filipina, Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London, serta Universitas Negeri Washington [en]. Selain itu, ia juga mewakili Rusia di Dewan Asosiasi Eropa untuk Studi Asia Tenggara (EuroSEAS) dan merupakan anggota Komite Nasional Rusia untuk Dewan Kerja Sama Keamanan di Asia Pasifik.^[2]

Pada bulan Juni 2010, Sumsky diangkat sebagai Direktur Pusat ASEAN di MGIMO, sebuah posisi yang diembannya hingga tahun 2021 ketika ia digantikan oleh Ekaterina Koldunova.^[3][4] Pada Agustus 2010, Kedutaan Besar Indonesia di Moskow menganugerahkan lencana penghargaan atas kontribusinya dalam mengembangkan hubungan diplomatik Indonesia-Rusia. Sumsky bergabung dengan dewan penasihat PIR Center dan Trialogue International Club pada tahun 2012.^[5]

Sumsky menikah dan memiliki seorang anak perempuan.^[2] Ia fasih bahasa Rusia, Inggris, dan Indonesia.^[3]

• Sumsky (1987) Nasionalisme dan Otoritarianisme: Proses Politik dan Ideologi di Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh (Национализм и авторитаризм. Политико-идеологические процессы в Индонезии, Пакистане и Бангладеш)^[6]
• Sumsky (2002) Ferdinand Marcos: Lahir, Perkembangan, dan Kemunduran Sebuah Diktator di Filipina (Фердинанд Маркос. Зарождение, эволюция и упадок диктатуры на Филиппинах)^[6]
• Sumsky (2003) Fiesta Filipina: Reformasi, Revolusi, dan Non-Kekerasan Aktif dalam Masyarakat yang Sedang Berkembang^[6]

• Sumsky (2004) ASEAN dan Asia Timur (АСЕАН и Восточная Азия). Dalam Chufrin, Gennady Asia Timur: Antara Regionalisme dan Globalisme (Восточная Азия между регионализмом и глобализмом). Moskow.^[6]
• Sumsky (2006) Tantangan Keamanan Asia Tenggara: Pandangan dari Rusia (Southeast Asian Security Challenges: A View from Russia). Dalam Chufrin, Gennady; Honh, Mark; Beng, Teo Kah Hubungan ASEAN — Rusia (ASEAN — Russia Relations). Singapura.^[6]
• Sumsky (2006) ASEAN dan Asia Timur (ASEAN and East Asia). Dalam Chufrin, Gennady Asia Timur: Antara Regionalisme dan Globalisme (East Asia: Between Regionalism and Globalism). Singapura.^[6]
• Sumsky (2007) "Serangan Damai" Tiongkok di Asia Tenggara (Мирное наступление» Китая в Юго-Восточной Азии). Dalam Chufrin, Gennady China di Abad ke-21: Globalisasi Kepentingan Keamanan (Китай в ХХI веке: глобализация интересов безопасности). Moskow.^[6]
• Sumsky (2007) Serangan Damai China di Asia Tenggara dan Prioritas Regional Rusia (China’s Peace Offensive in Southeast Asia and Russia’s Regional Priorities). Dalam Chufrin, Gennady; Honh, Mark; Hubungan Rusia–ASEAN: Arah Baru (Russia–ASEAN Relations: New Directions). Singapura.^[6]
• Sumsky (2008) Asia Tenggara dalam Konteks Kepentingan Nasional Rusia (Southeast Asia in the Context of Russian National Interests). Dalam Datta, Sreeradha Dinamika Keamanan yang Berubah di Asia Tenggara (Changing Security Dynamics in Southeast Asia). New Delhi.^[6]
• Sumsky (2008) ASEAN di Persimpangan Usia Empat Puluh Tahun (АСЕАН на рубеже сорокалетия). Dalam Buku Tahunan Utara – Selatan – Rusia 2007 (Север—Юг—Россия). Moskow.^[6]
• Sumsky (2009) Rusia dan ASEAN Menjelang KTT Kedua Mereka (Россия и АСЕАН накануне своего второго саммита). Dalam Sumsky, V.V; Khoros, V.G. Krisis Dunia dan Hubungan "Pusat – Pinggiran" di Era Modern ((Мировой кризис и отношения «Центр – Периферия» на современном этапе). Moskow.^[6]
• Sumsky (2010) Mengapa Pancasila Mungkin Terlihat Tidak Relevan Hari Ini — dan Mengapa Tidak Demikian (Why Pancasila May Look Irrelevant Today — and Why It May Not). Dalam Daya Tarik Kontemporer Pancasila: Melegitimasi Kembali Etos Pendiri Indonesia (Pancasila’s Contemporary Appeal: Re-legitimizing Indonesia’s Founding Ethos.). Yogyakarta.^[6]

• Sumsky, V (2005). "Юго-Восточная Азия в холодной войне и глобализирующемся мире". Мировая экономика и международные отношения (4): 60–67. ^[6]
• Sumsky, V (2007). "America in East Asia: The Rise and the Waning of a Benevolent Hegemon Image". The Japanese Journal of American Studies. 18. ^[6]
• Sumsky, V (2008). "The Art of the Possible in ASEAN's Future". Global Asia. 3 (1): 90–100. ^[6]
• Sumsky, V (2009). "Генерал Сухарто и темная страница индонезийской истории". Международная жизнь (8): 60–67. ^[6]
• Sumsky, V (2009). "General Suharto and the Murky Chapter of Indonesian History". International Affairs. 55 (6). ^[6]
• Sumsky, V (2010). "Модернизация России, геополитика Восточной Азии и фактор АСЕАН". Международная жизнь (10). ^[6]
• Sumsky, V (2011). "Почему нас не было в ВАС и почему теперь нас туда зовут". ндекс безопасности (2): 37–44. ^[6]

• Medali Ordo Persahabatan [en] (Vietnam) - 2014.^[3]
• Medali Kelas 2 Ordo "Untuk Jasa bagi Tanah Air" [en] - 2016. ^[7]