Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Desember 2024)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
Verifikasi Fakta merupakan kegiatan untuk mengkonfirmasi kebenaran suatu klaim informasi dengan menggunakan bukti-bukti tertulis yang relevan dari berbagai sumber. [1] Verifikasi fakta dapat dilakukan secara internal sebelum sebuah informasi dipublikasikan dan secara eksternal sesudah dipublikasikan.[2]
Sebuah informasi yang telah dipublikasikan tidak selalu seluruhnya benar atau salah. Namun, kadang juga sebagiannya benar dan sebagiannya salah. Peran utama pemeriksa fakta adalah membantu memberikan pemahaman yang utuh atas suatu klaim informasi sesuai dengan konteks dan segala kompleksitasnya. [3]
Metode Verifikasi Fakta
Beberapa metode manual yang digunakan untuk memverifikasi fakta, yaitu:
Meneliti dan memeriksa fakta (Research and fact-checking), yaitu menelusuri klaim sebuah informasi dan memverifikasi akurasinya dengan menggunakan berbagai sumber yang valid dan dapat dipercaya seperti artikel hasil penelitian, berita dari media massa yang jelas dan terpercaya serta data pemerintah.
Wawancara dan pendapat ahli (Interviews and expert opinions), yaitu melakukan wawancara terhadap pakar yang relevan untuk memeriksa kesesuain klaim sebuah informasi terhadap fakta yang disajikan dan pendapat ahli.
Pemeriksaan silang dengan berbagai sumber (Cross-checking with multiple sources), yaitu membandingkan suatu klaim informasi dengan berbagai sumber rujukan untuk memastikan konsistensinya melalui triangulasi.
Memverifikasi kredibilitas sumber-sumber (Verifying the credibility of sources), yaitu memeriksa kredibilitas sumber-sumber yang yang mendukung suatu klaim informasi.[4]
Selain itu, verifikasi fakta juga dapat dilakukan secara otomatis melalui sejumlah website seperti:
Ante hoc fact-checking bertujuan untuk memeriksa tingkat akurasi sebuah informasi meliputi gambar-gambar, serta data dalam bentuk narasi yang disajikan sebelum diputuskan untuk dipublikasikan atau tidak dipublikasikan.[5]Ante hoc fact-checking ini kadang juga disebut sebagai verifikasi sebelum publikasi. [6]
Post hoc fact-checking bertujuan untuk memeriksa tingkat akurasi sebuah informasi yang telah dipublikasikan secara terbuka. Post hoc fact-checking umumnya dilakukan oleh organisasi tertentu yang berfokus pada verifikasi fakta sebuah informasi seperti cekfakta.com dari Mafindo, Berita Hoaks dari Kemenkomdigi, dan Fact Check Tools dari Google dengan memberikan penjelasan ringkas serta elemen visual pendukung tentang keakuratan informasi yang diverifikasi.
Literasi digital dan kemampuan analitik (digital and analytical skills)[8]
Catatan Kaki
^Liu; Zhu; Zeng. "Modeling Entity Knowledge for Fact Verification". Proceedings of the Fourth Workshop on Fact Extraction and VERification (FEVER): 51.
^Graves, Lucas; Amazeen, Michelle A. (2019). Fact-Checking as Idea and Practice in Journalism. hlm. 3–4.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Nakov, Preslav; Corney, David; Hasanain, Maram; Alam, Firoj; Elsayed, Tamer; Barr´ on-Cede˜ no, AlBerto; Papotti, Paolo; Shaar, Shaden; Da San Martin, Giovanni. "Automated Fact-Checking for Assisting Human Fact-Checkers". Proceedings of the Thirtieth International Joint Conference on Artificial Intelligence (IJCAI-21): 4553.
^Graves, Lucas; Amazeen, Michelle A. (2019). Fact-Checking as Idea and Practice in Journalism. hlm. 1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Soprano, Michael; Roitero, Kevin; La Barbera, David; Ceolin, Davide; Spina, Damiano; Demartini, Gianluca; Mizzaro, Stefano (2024). "Cognitive Biases in Fact-Checking and Their Countermeasures: A Review". Information Processing & Management: 11–12.
^Rodríguez-Pérez, Carlos; Seibt, Taís; Magallón-Rosa, Raúl; Paniagua-Rojano, Francisco Javier; Chacón-Peinado, Sonia (2023). "Purposes, Principles, and Difficulties of Fact-checking in Ibero-America: Journalists' Perceptions". Journalism Practice: 2163.
Nakov, Preslav; Corney, David; Hasanain, Maram; Alam, Firoj; Elsayed, Tamer; Barron-Cedeno, Alberto; Papotti, Paolo; Shaar, Shaden; Da San Martino, Giovanni (2021). "Automated Fact-Checking for Assisting Human Fact-Checkers"(PDF). Proceedings of the Thirtieth International Joint Conference on Artificial Intelligence: 4551–4558.