Veh-Ardashir
Veh-Ardashir (atau juga dieja Beh-Ardashir dan Weh-Ardashir), adalah kota kuno Sasaniyah yang sekarang berada di Irak dan membentuk pemukiman dengan ibu kotanya, Ctesiphon. SejarahBerawal dari Seleucia, kota ini kemudian dibangun ulang dan diberi nama baru pada tahun 230 oleh pendiri Kekaisaran Sasaniyah, Ardashir I (224–240). Kota ini kemudian dikenal dengan nama Mahoza oleh kalangan Yahudi, Kohke (Bahasa Suryani) oleh umat Kristiani, dan Behrasir oleh Orang Arab. Veh-Ardashir dihuni oleh banyak orang Yahudi kaya dan merupakan pusat Patriark Gereja Timur. Di sebuah Talmud, ditulis bahwa Ardashir, berlokasi di seberang Sungai Tigris dari kota Ctesiphon.[1] Kota ini dilindungi oleh tembok dan memiliki desain melingkar.[2] Seorang gubernur, marzban adalah pemimpin di benteng di bagian utara kota ini sekitar tahun 420. Pada abad ke-5, sebuah banjir terjadi di Veh-Ardashir, yang membelah kota menjadi dua. Hal ini menghasilkan penurunan eksistensi kota dan penduduk di beberapa bagian kota meninggalkan kawasan ini. Pada masa kepemimpinan Khosrau II (590–628), sebuah kediaman dibangun di dekat taman bernama Bagh-i Hinduvan (yang berarti "taman orang India"). Pada tahun 636, Veh-Ardashir dikuasai oleh komandan militer bangsa Arab, Khalid bin Urfutah, selama Penaklukan Persia oleh Muslim. Referensi
Sumber
|