Urmonotheismus

Istilah Urmonotheismus (Jerman untuk "monoteisme purba") atau monoteisme primitif mengekspresikan hipotesis sebuah Urreligion monoteistik, di saat agama-agama non-monoteistik terkikis. Pandangan evolusioner terhadap perkembangan agama secara diametris berlawanan dengan pandangan evolusioner lain terhadap agaama: hipotesis tersebut menyatakan bahwa agama berproses dari bentuk-bentuk sederhana menjadi kompleks: mula-mula pra-animisme, kemudian animisme, totemisme, politeisme dan akhirnya monoteisme (lihat Antropologi agama).[1]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Dhavamony, Mariasusai (1973). Phenomenology of religion. Editrice Pontificia Università Gregoriana. hlm. 60–64. ISBN 88-7652-474-6. The evolutionary view of the history of religions saw religion as progressing from the most simple forms like preanimism, animism, totemism to higher forms like polytheism and finally monotheism. 
Kembali kehalaman sebelumnya