Upah mengikut Yesus adalah sebuah pengajaran Yesus yang dicatat dalam tiga Injil Sinoptik Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Pengajaran tersebut segera mengikuti peristiwa pertemuan Yesus dan pria muda yang kaya raya dan dicatat dalam Matius 19:27–30, Markus 10:28–31 dan Lukas 18:28–30. Pengajaran ini berkaitan dengan hal mengikut Yesus.
Catatan Alkitab
Injil Matius
Matius 19:27-30
- 19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" 19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. 19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."[1]
Injil Markus
Markus 10:28–31
- 10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" 10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, 10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. 10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."[2]
Injil Lukas
Lukas 18:28–30
- 18:28 Petrus berkata: "Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau." 18:29 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, 18:30 akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.[3]
Komentari
Pengajaran ini diberikan setelah Petrus berkata bahwa ia dan para murid telah melepaskan segala sesuatu untuk mengikuti Yesus dan menanyakan apa yang akan mereka peroleh. Yesus menjawab bahwa upah mereka adalah:
- mereka akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel, pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya (hanya dicatat dalam Injil Matius)[4]
- mereka akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, pada masa ini juga (dalam ketiga Injil dengan versi yang agak berbeda-beda).[5]
- mereka akan menerima hidup yang kekal, pada zaman yang akan datang.[5]
Dalam Injil Matius dan Markus dicatat bahwa Yesus menutup perkataan-Nya dengan perkataan: "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."[6]
Rujukan pada penganiayaan dalam Injil Markus ditafsirkan oleh sejumlah sarjana sebagai upaya Markus untuk menguatkan iman para pembacanya, kemungkinan juga para korban penganiayaan. Namun, penganiayaan terhadap orang-orang Kristen diyakini masih jarang pada masa kitab Injil itu ditulis, kecuali mungkin pada zmaan pemerintahan Nero di Roma (64-68 M).
Lihat pula
Referensi