Unsur inkompatibel
Dalam petrologi dan geokimia, unsur inkompatibel adalah unsur yang tidak sesuai dalam hal ukuran dan/atau muatannya dengan sisi kation dari suatu mineral di mana unsur tersebut berada. Unsur inkompatibel didefinisikan oleh nilai koefisien partisi antara mineral pembentuk batuan dan leburan yang jauh lebih kecil dari 1.[1] Selama kristalisasi fraksional magma dan pembentukan magma oleh peleburan parsial mantel dan kerak Bumi, unsur-unsur yang mengalami kesulitan memasuki sisi kation mineral akan terkonsentrasi dalam fase leburan magma (fase cair). Dua kelompok unsur inkompatibel yang mengalami kesulitan memasuki fase padat dikenal dengan akronim. Satu kelompok mencakup unsur-unsur yang memiliki jari-jari ionik yang besar, seperti kalium, rubidium, sesium, stronsium, dan barium (disebut LILE, atau large-ion lithophile element (unsur litofil berion besar)), dan kelompok lainnya mencakup unsur-unsur dengan valensi ionik yang besar (atau muatan listrik yang tinggi), seperti zirkonium, niobium, hafnium, unsur tanah jarang (rare-earth element, REE), torium, uranium, dan tantalum (disebut HFSE, atau high-field-strength element (unsur berkekuatan medan tinggi)).[1] Cara lain untuk mengklasifikasikan unsur inkompatibel adalah berdasarkan massa (deret lantanida): unsur tanah jarang ringan (light rare-earth element, LREE) mencakup La, Ce, Pr, Nd, dan Sm, dan unsur tanah jarang berat (heavy rare-earth element, HREE) mencakup Eu–Lu. Batuan atau magma yang kaya, atau hanya sedikit terdeplesi, akan unsur tanah jarang ringan disebut sebagai "subur", dan batuan dengan deplesi yang kuat dalam LREE disebut sebagai "terdeplesi".[2] Lihat pulaReferensi
|