Uhuru Kenyatta

Infobox orangUhuru Kenyatta

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(en) Uhuru Kenyatta
(sw) S
(ki) k Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran26 Oktober 1961 Edit nilai pada Wikidata (63 tahun)
Nairobi Edit nilai pada Wikidata
4 President of Kenya (en) Terjemahkan
9 April 2013 – 13 September 2022
← Mwai KibakiWilliam Ruto →
Minister for Finance of Kenya (en) Terjemahkan
23 Januari 2009 – 26 Januari 2012
← John Michuki (en) TerjemahkanRobinson Njeru Githae (en) Terjemahkan →
Member of the National Assembly (en) Terjemahkan
Januari 2003 – Januari 2013
Daerah pemilihan: Gatundu South Constituency (en) Terjemahkan
Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaKatolisisme Edit nilai pada Wikidata
PendidikanAmherst College (en) Terjemahkan
St. Mary's School (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus Edit nilai pada Wikidata
Partai politikJubilee Party of Kenya (en) Terjemahkan
The National Alliance (en) Terjemahkan
Persatuan Nasional Afrika Kenya Edit nilai pada Wikidata
21 Januari 2015World Economic Forum Annual Meeting 2015 (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
Pasangan nikahMargaret Gakuo Kenyatta (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Orang tuaJomo Kenyatta Edit nilai pada WikidataNgina Kenyatta Edit nilai pada Wikidata
SaudaraMargaret Kenyatta dan Muhoho Kenyatta (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Tanda tangan
[[Berkas: Edit nilai pada Wikidata|220x250px|alt=]]

Situs webpresident.go.ke Edit nilai pada Wikidata
IMDB: nm6045979 Facebook: myuhurukenyatta X: UKenyatta Modifica els identificadors a Wikidata

Uhuru Muigai Kenyatta (lahir 26 Oktober 1961) adalah seorang politisi Kenya yang memenangi pemilu presiden Kenya pada awal Maret 2013 dan diharapkan mengangkat sumpah pada 26 Maret. Dia saat ini merupakan Wakil Perdana Menteri Kenya sejak 2008 dan merupakan mantan Anggota Parlemen untuk Gatundu South. Kenyatta pernah menjadi ketua Uni Nasional Afrika Kenya (KANU) sebelum kini menjadi ketua Aliansi Nasional (TNA). Kenyatta adalah anak dari Jomo Kenyatta, presiden pertama Kenya (1964-1978).

Uhuru Kenyatta dinominasikan ke parlemen pada 2001, Kenyatta menjadi Menteri Pemerintah Lokal di bawah Presiden Daniel arap Moi . Meskipun kurang pengalaman, ia didukung Presiden Moi sebagai penggantinya; namun ia kalah dari calon oposisi Mwai Kibaki dalam pemilihan 2002. Ia kemudian mendukung Kibaki dalam pemilihan 2007. Pada April 2008, ia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan sebagai bagian dari pemerintah campuran. Selanjutnya, ia menjadi Menteri Keuangan dari 2009 dan 2012 sambil tetap menjadi Wakil Perdana Menteri.

Didakwa Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam krisis setelah pemilu 2007, dia mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan pada 26 Januari 2012.[1]

Pada Oktober 2021, ia dikutip dalam skandal kertas pandora.[2]

Terpilih sebagai Presiden

Foto '''Uhuru Kenyatta'''

Uhuru bertanding sebagai calon dalam pemilihan presiden Kenya pada 4 Maret 2013 dan mendapat 6,173,433 suara (50.03%) dari sejumlah 12,338,667 suara yang dibuang. Mengingat ini melebihi ambang 50% tambah 1 suara, ia dianggap menang tanpa membutuhkan putaran kedua.[3] Ia lalu dinyatakan sebagai Presiden Republik Kenya keempat pada 9 Maret.

Pada 1 September 2017, Mahkamah Agung Kenya membatalkan pemilihan kembali dari Uhuru Kenyatta setelah Komisi Pemilihan Umum dan Batas Independen (Independent Electoral and Boundaries Commission, IEBC) mengumumkan dirinya sebagai pemenang pada 8 Agustus 2017.[4]

Catatan kaki

  1. ^ Thomas Escritt (12 Mac 2013). "ICC Case against Kenyatta's co-accused collapses". The Star Online. Diakses tanggal 2013-03-13. 
  2. ^ RFI (2021-10-03). "Les «Pandora Papers» révèlent l'évasion fiscale de plusieurs chefs d'État et de gouvernement". Radio France International. Diakses tanggal 2021-10-04. 
  3. ^ "iebc.or.ke: Tally of Presidential results Files". IEBC. 2013-03-09. Diakses tanggal 2013-03-09. 
  4. ^ de Freytas-Tamura, Kimiko (1 September 2017). "Kenya Supreme Court Nullifies Presidential Election". The New York Times. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya