Turnamen Bola Basket Putra Divisi I NCAA
Turnamen Bola Basket Putra Divisi I NCAA (populer sebagai March Madness (bahasa Inggris: Kegilaan Maret) adalah turnamen bola basket tingkat perguruan tinggi Amerika Serikat, yang saat ini menampilkan 68 tim dari Divisi I National Collegiate Athletic Association (NCAA) untuk menentukan juara nasional bola basket putra perguruan tinggi. Turnamen ini dimulai pada 1939 oleh National Association of Basketball Coaches berdasarkan ide dari pelatih Ohio State Buckeyes Harold Olsen. Sebagian besar dimainkan pada bulan Maret, turnamen ini adalah salah satu ajang olahraga paling populer di Amerika Serikat. FormatKualifikasiTotal 68 tim lolos ke turnamen final yang biasa dilangsungkan pada bulan Maret dan April. 32 tim lolos otomatis sebagai juara konferensi. Dari 32 konferensi yang ada (yang mensponsori bola basket putra dan putri), seluruhnya menggelar kejuaraan setelah musim reguler untuk menentukan tim yang mendapat kelolosan otomatis. Ivy League adalah konferensi terakhir yang tidak menggelar kejuaraan pasca-musim reguler; sejak musim 2015–16 season, konferensi tersebut memberikan jatah kelolosan otomatis kepada pemenang musim reguler. Jika dua atau lebih tim memenangi musim reguler, sebuah pertandingan penentuan akan digelar. Sejak 2017, Ivy telah memulai kejuaraan mereka sendiri.[1] 36 tempat sisa di turnamen diberikan secara at-large, yang diputuskan oleh komite seleksi pada sebuah acara khusus pada hari Minggu sebelum First Four, biasa disebut Selection Sunday dan disiarkan oleh televisi nasional. Komite ini beranggotakan komisioner-komisioner konferensi dan direktur-direktur atletik perguruan tinggi yang ditunjuk oleh NCAA. Mereka juga bertugas untuk menentukan peringkat unggulan untuk seluruh tim yang bertanding dan jadwal turnamen secara keseluruhan. Pembagian wilayahTurnamen secara keseluruhan dibagi menjadi empat wilayah, masing-masing dengan enam belas tim. Namun, empat tim tambahan dimasukkan untuk mematuhi keputusan komite seleksi. Komite harus memastikan agar wilayah-wilayah yang ada terbagi secara adil dan proporsional, serta mempertimbangkan kualitas tim dari manapun mereka berasal. Penamaan wilayah bervariasi pada tahun ke tahun, dan secara umum merujuk pada lokasi geografis, seperti Barat, Selatan, Timur, dan Barat Tengah. Dari 1956 hingga 1984, terdapat wilayah Timur Tengah, yang meliputi negara-negara bagian di pantai timur Amerika Serikat. Dari 1985 hingga 1998, wilayah tersebut dikenal sebagai Tenggara, dan berganti nama menjadi Selatan sejak 1999. Pembagian nama biasanya bersesuaian dengan lokasi empat kota yang menjadi tuan rumah final wilayah. Dari 2004 hingga 2006, wilayah dinamakan menurut kota tuan rumah (seperti Wilayah Pheonix, Chicago, dan Minneapolis), namun dikembalikan ke wilayah geografis tradisional mulai 2007. Babak gugurTurnamen ini terdiri atas beberapa putaran, yang saat ini dinamakan:
Sistem gugur digunakan di seluruh putaran, yang meningkatkan potensi tim kuda hitam melaju ke putaran selanjutnya. Meskipun tim berperingkat lebih rendah akan selalu menghadapi tim berperingkat tinggi, mereka hanya memerlukan satu kemenangan untuk melaju alih-alih harus memenangkan mayoritas pertandingan dalam satu seri, seperti yang berlaku pada bola basket profesional. StadionSeluruh stadion dianggap sebagai tempat netral, dan seluruh tim dilarang untuk memainkan pertandingan di kandang mereka sebelum Final Four; walaupun pada beberapa kasus, sebuah tim mendapatkan keuntungan untuk bermain di kota atau negara bagian asal mereka. Berdasarkan peraturan NCAA, stadion yang menggelar lebih dari tiga pertandingan musim reguler (bukan pertandingan turnamen konferensi maupun NCAA) dianggap sebagai lapangan kandang.[2] Satu-satunya pengecualian dari aturan ini adalah Universitas Dayton, yang diizinkan untuk memainkan satu pertandingan Final Four di kandang mereka,[3] seperti yang mereka lakukan pada 2015. Keuntungan kandangWalaupun sebuah tim dapat dipindahkan ke wilayah lain jika lapangan kandang mereka digunakan pada dua pekan pertama turnamen, lokasi Final Four ditentukan beberapa tahun sebelumnya, dan tidak dapat diganti siapapun pesertanya. Untuk alasan ini, secara teoretis, sebuah tim dapat memainkan pertandingan Final Four mereka di lapangan kandang sendiri; secara realistis, ini tidak mudah terjadi, karena Final Four biasanya digelar di lapangan yang lebih besar daripada kebanyakan lapangan basket perguruan tinggi. Tim paling baru yang memainkan pertandingan Final Four di kota mereka sendiri adalah Butler pada 2010; Hinkle Fieldhouse, lapangan kandang mereka, hanya dapat menampung 10,000 penonton, dibandingkan 70,000 yang dapat ditampung oleh Lucas Oil Stadium, tempat Butler bermain. JuaraJuara menurut tahunJuara menurut perguruan tinggi
Referensi
Pranala luar |