Tujuh Belas Butir Perjanjian Pembebasan Damai Tibet
Perjanjian Pemerintah Rakyat Pusat dan Pemerintah Lokal Tibet akan Penilaian untuk Pembebasan Damai Tibet, atau Tujuh Belas Butir Perjanjian Pembebasan Damai Tibet untuk singkatnya, adalah sebuah dokumen yang dicapai oleh delegasi Dalai Lama ke-14 dengan pemerintahan baru Republik Rakyat Tiongkok akan penegasan kedaulatan Tiongkok atas Tibet. Perjanjian ini ditanda-tangani oleh Ngapoi Ngawang Jigme dan disegel di Beijing pada tanggal 23 Mei 1951 dan dikonfirmasi oleh pemerintahan di Tibet beberapa bulan kemudian.[1] Sebagai tambahan, surat susulan yang ditulis oleh Dalai Lama menegaskan persetujuannya juga telah dikirimkan ke Beijing dalam bentuk telegram pada tanggal 24 Oktober.
Menurut Pemerintah Tibet di pengungsian, beberapa anggota kabinet (Kashag) tidak pernah setuju akan perjanjian ini. Pada tahun 1952, Perdana Menteri Tibet Lukhangwa memberitahukan Perwakilan dari Tiongkok Zhang Jingwu bahwa "Rakyat Tibet tidak menerima perjanjian ini."[3] Tetapi Majelis Nasional Tibet, "ketika mengenali keadaan yang lebih baik dimana delegasi harus menandatangani "perjanjian", bertanya kepada pemerintah untuk menerima 'Perjanjian'.. Kashag mengatakan kepada Zhang Jingwu bahwa ia akan memberitahukan persetujuannya mengenai 'perjanjian ini'"[4] Sumber-sumber dari Tiongkok memandang dokumen perjanjian ini sebagai suatu perjanjian resmi yang diterima bersama-sama baik oleh pemerintah maupun rakyat Tibet. Secara umum, pihak Tibet tidak menganggap dokumen perjanjian ini tidak berlaku karena penandatanganan yang tidak sah, berada di bawah ancaman.[5]
Tujuhbelas Butir Perjanjian Pembebasan Damai Negara TibetLihat pulaWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Referensi
Pranala luar
|