Tuan Soemardjo
Tuan Soemardjo (lahir di Banjarnegara, 17 Maret 1903 – meninggal di Jakarta, 10 Desember 1969 pada umur 66 tahun) adalah komisaris utama Ikatan Pandu Indonesia. Dia menjabat kedudukannya dari tahun 1953-1963. Kehidupan pribadiTuan Soemardjo lahir di Banjarnegara pada 17 Maret 1903 sebagai anak ke-3 dari 13 bersaudara. Dia memiliki 10 orang anak hasil pernikahannya dengan Ibu Murdiati. Tuan Soemardjo wafat pada umurnya yang ke-66 tahun di Jakarta pada 17 Maret 1903. KarierTuan Soemardjo mulai dikenal namanya karena kehadirannya di Jambore Dunia 1937 dan Kursus Wood Badge Course di Taman Gilwell. Dia menjumpai J.S Wilson dan mulai menjalin komunikasi sejak 1945. Selama lima belas hari pada komunikasi itu, J.S. Wilson mengunjungi Indonesia. Menurut J.S. Wilson dalam bukunya Scouting Round The World,[1] jasa Tuan Soemarjo sebagai pemandu sangat berharga, dan menjalankan tugasnya sebagai komisaris utama Ikatan Pandu Indonesia (Ipindo) dengan baik. Pada September 1951, tiga belas organisasi pandu terbesar bertemu dan memutuskan untuk mendirikan badan persekutuan (federasi) untuk memenuhi kebutuhan nasional dan internasional. Ikatan Pandu Indonesia – disingkat Ipindo. Tuan Soemardjo terpilih sebagai Komisaris Utama, dan Dr Bahder Djohan, seorang Pandu senior dan Menteri Pendidikan. Persetujuan pemerintah atas Ipindo diberikan pada tanggal 22 Februari 1952, dan Presiden Indonesia, Ir. Soekarno, setuju untuk menjadi Dewan Pelindung Pandu nasional. Dalam kunjungannya ke Indonesia J.S WIlson mengumumkan kepada publik bahwa Ipindo telah menjadi anggota Konferensi Internasional sejak tanggal 31 Januari 1953. Rujukan
|