Tsutomu Yamaguchi
Tsutomu Yamaguchi (山口 彊 , Yamaguchi Tsutomu) (16 Maret 1916 – 4 Januari 2010) adalah seorang korban selamat dari kedua pengeboman Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II. Meskipun setidaknya 160 orang diketahui mengalami kedua pengeboman tersebut,[1] ia adalah satu-satunya orang yang secara resmi diakui oleh pemerintah Jepang sebagai orang yang selamat dari kedua peledakan tersebut.[2] Seorang penduduk di Nagasaki, Yamaguchi berada di Hiroshima untuk tujuan bisnis perusahaannya Mitsubishi Heavy Industries ketika kota tersebut dibom pada pukul 8:15 am, pada 6 Agustus 1945. Ia kembali ke Nagasaki pada hari berikutnya, dan meskipun ia mengalami luka-luka, ia kembali bekerja pada 9 Agustus, hari pengeboman atom keduanya. Pada 1957, ia diangkat sebagai hibakusha (orang yang terkena ledakan) pada pengeboman Nagasaki, namun hal tersebut tidak sampai 24 Maret 2009, ketika pemerintah Jepang secara resmi mengakui keberadaannya di Hiroshima tiga hari sebelumnya. Ia meninggal karena kanker lambung pada 4 Januari 2010, pada usia 93 tahun. Kehidupan awalYamaguchi lahir pada 16 Maret 1916. Ia bergabung dengan Mitsubishi Heavy Industries pada 1930an dan bekerja sebagai pengrajin yang merancang tangki-tangki minyak.[3] Kehidupan selanjutnyaKesehatanIstrinya juga mengalami keracunan radiasi dari hujan hitam setelah peledakan Nagasaki dan meninggal pada 2010 (usia 93 tahun) karena kanker ginjal dan kanker hati setelah sepanjang hidupnya sakit. Seluruh tiga anak mereka dikabarkan mengalami masalah kesehatan yang mungkin berhubungan dengan efek dari ledakan yang dialami orangtuanya.[4] KematianPada 2009, Yamaguchi mengetahui bahwa ia mengalami kanker lambung.[4] Ia meninggal pada 4 Januari 2010 di Nagasaki pada usia 93 tahun.[5][6][7][8][9] Lihat pula
CatatanReferensi
Pranala luar |