Transformator daya

Transformator daya (putih) yang tergantung di tiang utilitas pada jaringan distribusi tenaga listrik.

Transformator daya adalah jenis transformator yang digunakan untuk meningkatkan nilai tegangan listrik dari generator listrik. Penempatannya di gardu induk. Tegangan listrik yang diperbesar nilainya kemudian disalurkan ke saluran transmisi tenaga listrik. Transformator daya mengubah tegangan menengah menjadi tegangan tinggi. Pengubahan tegangannya juga dapat dari tegangan menengah menjadi tegangan ekstra tinggi. Tegangan menengah umumnya dihasilkan oleh generator listrik, sedangkan tegangan tinggi atau tegangan ekstra tinggi diterapkan pada saluran transmisi. Transformator daya tersusun dari bagian inti yang berbahan besi. Bagian lainnya berupa kumparan yang terbagi menjadi kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer dihubungkan dengan tegangan listrik dengan arus bolak-balik. Pengaliran arus menghasilkan fluks magnetik. Keberadaan fluks ini menghalangi fluks magnetik di kumparan sekunder. Kondisi ini menimbulkan gaya gerak listrik pada kumparan sekunder.[1]

Pemakaian

Gardu listrik aliran atas

Pada gardu listrik aliran atas, transformator daya digunakan sebagai penurun tegangan tinggi menjadi tegangan menengah. Perubahan nilai tegangan listrik ini dilakukan pada ujung saluran penyulang sumber daya listrik. Transformator daya yang digunakan berada dalam satuan MVA dengan nilai yang disesuaikan dengan total daya listrik yang diperlukan oleh sistem. Umumnya, jumlah transformator daya yang digunakan pada gardu listrik aliran atas berjumlah lebih dari satu. Pemakaian transformator daya dalam jumlah yang banyak merupakan bagian dari pencegahan akibat gangguan listrik yang mengharuskan pemutusan daya listrik pada saluran listrik aliran atas. Trasnsformator daya dilengkapi dengan belitan pengatur tegangan yang menjaga nilai perubahan tegangan tetap sama.[2]

Referensi

  1. ^ Kadir, Abdul (2010). Pembangkit Tenaga Listrik Edisi Revisi. Jakarta: UI Press. hlm. 99–100. ISBN 979-456-168-1. 
  2. ^ Haroen, Yanuarsyah (2017). Sistem Transportasi Elektrik. Bandung: ITB Press. hlm. 151. ISBN 978-602-7861-65-7. 
Kembali kehalaman sebelumnya