Tragedi Ar-Raji'
Tragedi Ar-Raji' ( Bahasa Arab : حادثة الرجيع ) merupakan sebuah peristiwa atau insiden pengkhianatan berupa pembantaian Sahabat Nabi yang dilakukan oleh Bani Hudzail dalam upaya melawan Islam dan balas dendam atas kematian pemimpin mereka oleh Sahabat Nabi bernama Abdullah bin Unais, Sufyan bin Khalid Al Hudzali. Latar BelakangSetelah perang Uhud, Quraisy yang walau mendapatkan kemenangan, merasa terancam dengan dengan keberadaan Muslim yang mulai menguat dan mampu memberikan ofensi atau perlawanan kepada kabilah lain yang mengusik perkembangan Islam. Maka, Quraisy berusaha melakukan berbagai macam cara untuk melawan dakwah Islam, termasuk dengan bersekutu dan memberikan pengaruh kepada kabilah lain di sekitaran Mekkah. Salah satu kabilah yang cukup dekat menjalin hubungan dengan Quraisy ialah kabilah Hudzail atau Bani Hudzail dari turunan Hudzail bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Tepat sebelum kejadian Ar-Raji', salah satu pemuka Bani Hudzail bernama Khalid bin Sufyan Al-lihyani Al Hudzali ( Bani Lihyan merupakan cabang dari Bani Hudzail ) membuat sebuah konspirasi untuk menduduki Madinah dan membunuh Rasulullah Muhammad, maka dengan itu, Rasulullah Muhammad yang bertindak sebagai kepala negara atau pemimpin kota Madinah mengutus salah satu Sahabat bernama Abdullah bin Unais untuk membunuh Khalid bin Sufyan dan itu berhasil dilakukan oleh sahabat Abdullah bin Unais melalui penyusupan. Hal ini membuat Bani Lihyan dan Bani Hudzail secara keseluruhan menaruh dendam kepada Islam dan Rasulullah Muhammad sehingga mereka membuat siasat berupa permintaan pengajaran Islam di suku mereka, lalu pada saat di sekitaran daerah mereka, para utusan pengajar yang rata-rata berasal dari kaum Anshar dibunuh dan dibantai. Pada saat itu, tercatat pada riwayat Bukhari mengenai kejadian ini bahwa Bani Hudzail dan Lihyan membawa sekitar 200 orang yang dengannya tak kurang terdapat 100 orang pasukan pemanah sehingga 10 orang utusan tak dapat berkutik walau sempat memberikan perlawanan. Daftar KorbanBeberapa sahabat yang diketahui diutus dalam peristiwa ini ialah : 1. Ashim bin Tsabit ( Pemimpin Rombongan ) 2. Martsad bin Abi Martsad Al Ghanawi 4. Zaid bin Datsinah Al Anshari 5. Abdullah bin Thariq 6. ( dan beberapa sahabat lainnya yang tidak begitu spesifik di ceritakan dalam riwayat ) DampakDampak yang paling signifikan dari peristiwa ini ialah membuat Rasulullah Muhammad lebih berhati-hati dalam penanganan hal serupa agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan peristiwa yang paling besar lainnya setelah peristiwa Ar Raji dan Bir'u Maunah terjadi, yakni Qunut Nazilah di mana Rasul Muhammad melaknat dan meminta balasan atas perbuatan Bani Hudzail di Raji' dan Bani Amir dari Najd di peristiwa Bir'u maunah selama satu bulan penuh. Peristiwa ini juga menimbulkan kesedihan di diri Rasulullah yang selalu teringat akan kejadian ini setelahnya. Referensi |