Toussaint Louverture
François-Dominique Toussaint Louverture (pengucapan bahasa Prancis: [fʁɑ̃swa dɔminik tusɛ̃ luvɛʁtyʁ]; 20 Mei 1743 – 7 April 1803), juga dikenal dengan nama Toussaint L'Ouverture, Toussaint-Louverture, Toussaint Bréda, dan dijuluki "Napoléon Noir" (Napoleon Hitam),[1][2] adalah pemimpin Revolusi Haiti. Bakat militer dan politiknya berhasil mengubah masyarakat budak Saint-Domingue menjadi negara Haiti yang merdeka.[3] Keberhasilan Revolusi Haiti mengguncang institusi perbudakan di seluruh Dunia Baru.[4] Toussaint Louverture memulai karier militernya sebagai pemimpin pemberontakan budak pada tahun 1791 di koloni Prancis di Saint-Domingue; ia pada saat itu adalah orang kulit hitam yang merdeka dari perbudakan. Pada awalnya ia bersekutu dengan orang-orang Spanyol di Santo Domingo, tetapi Toussaint mendukung Prancis setelah Prancis menghapuskan perbudakan. Ia secara perlahan menguasai pulau dan menggunakan taktik politik dan militer untuk mendominasi musuhnya. Saat ia berkuasa, ia berupaya untuk memperbaiki ekonomi dan keamanan di Saint-Domingue. Ia memulihkan sistem penanaman yang menggunakan pekerja yang digaji, menegosiasikan perjanjian perdagangan dengan Britania Raya dan Amerika Serikat, serta memiliki angkatan bersenjata yang besar dan cukup disiplin.[5] Pada tahun 1801, ia merumuskan konstitusi untuk Saint-Domingue, dan ia menjadi gubernur seumur hidup. Pada tahun 1802, ia dipaksa mundur oleh pasukan yang dikirim oleh Napoleon Bonaparte untuk mengembalikan kekuasaan Prancis di Saint-Domingue. Ia kemudian dideportasi ke Prancis, di mana ia meninggal pada tahun 1803. Revolusi Haiti dilanjutkan oleh letnannya, Jean-Jacques Dessalines, yang menyatakan kemerdekaan pada awal tahun 1804. Catatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Toussaint Louverture.
|