Timo Scheunemann
Timo Scheunemann (lahir 29 November 1973) adalah pelatih sepak bola dan pemeran laki-laki berkebangsaan Jerman kelahiran Indonesia.[1] Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Ia juga sempat melatih timnas sepak bola putri Indonesia di Pesta Olahraga Asia Tenggara tahun 2009. Timo memperoleh lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman, pada tahun 2007. Kehidupan awalTimo menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa karena lahir banyak menghabiskan waktunya di Indonesia pada masa kecilnya. Timo sempat berlatih di SSB Trunojoyo pada usia 15 tahun, hingga bergabung dengan Unibraw 82. Kelas 1 SMA, Timo pindah ke Jerman. Kemudian, ia mendapat beasiswa bermain sepak bola di Amerika Serikat. KarierTimo mengawali kariernya sebagai pemain profesional di Master Mustangs College Klub dari divisi I di Amerika Serikat pada tahun 1993. Kemudian ia memperkuat tim Liga Indonesia, Persiba Balikpapan. Saat itu, titel kompetisi bernama Liga Kansas Indonesia tahun 1997. berselang satu tahun, ia mencoba atmosfer sepak bola di Liga Singapura bersama klub Tampines Rovers. Tidak berselang lama, juga pada tahun 1998, ia mendapat undangan untuk menjalani tes di Eintracht Frankfurt dan Stuttgarter Kickers di Jerman, serta FC Gillingham di Inggris. Sebagai pelatih, ia mengawali kariernya di Los Angeles Soccer Club (Team semi-pro di Amerika) sebagai asisten pelatih satu sekaligus pemain, kemudian ia melatih di Wesley International Club dan Malang Football Club dengan menuai banyak prestasi. Pada tahun 2007, ia menjadi penasehat teknik tim Persikoba Batu. Pada tahun 2008, ia dipercaya oleh PSSI untuk mengarsiteki timnas sepak bola putri untuk Pesta Olahraga Asia Tenggara 2009 di Vientiane, Laos. Tahun 2010, ia dipercaya Ketua Umum Persema Malang, Peni Suparto, untuk menukangi Persema Malang di Liga Super Indonesia 2010-11. Di Persema, ia melakukan perekrutan terbaik dengan merekrut pemain blasteran Indonesia-Belanda, Irfan Bachdim, yang kini juga berseragam tim nasional sepak bola Indonesia. Selain itu, di lingkungan PSSI, Timo pernah menjabat sebagai Executive Officer Badan Timnas Indonesia (BTN) pada bulan Mei-Juli 2010. Selain itu, Timo sangat berjasa atas perkembangan sepak bola di Malang dengan berdirinya liga untuk usia remaja, yang merupakan embrio dari berdirinya organisasi sepak bola di Malang Raya, Forsmarra. Ia juga sempat menjadi penulis buku dengan judul seperti Dasar-Dasar Sepak Bola Modern, Futsal for Winner, dan 14 Ciri Sepak bola Modern, serta memproduseri teknik-teknik sepak bola dan futsal melalui audio-visual dalam bentuk kepingan VCD dan DVD. Buku terbaru yang ia tulis adalah Kurikulum Dasar Sepak bola untuk Pembinaan Usia Dini yang diluncurkan pada Oktober 2012 atas sumbangan sukarela dari elemen suporter sepak bola yang peduli akan perkembangan sepak bola di Indonesia. Kehidupan pribadiTimo menikah dengan Devi Scheunemann. Mereka dikaruniai 2 anak, Shania Cinta Scheunemann dan Brandon Marsel Scheunemann. Timo merupakan paman dari pemain sepak bola Claudia Scheunemann dan Kevin Scheunemann. Meski memenuhi lebih dari satu syarat untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI)—lahir di Indonesia atau menikah dengan WNI—Timo berstatus warga negara Jerman dengan izin tinggal tetap di Indonesia.[2] FilmografiFilm [3]
Serial web
Referensi
Pranala luar
|