Tiket kereta apiTiket kereta api adalah tiket yang dikeluarkan oleh operator kereta api (KA) yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan perjalanan pada lintas milik operator tersebut. Tiket mengizinkan pemiliknya untuk melakukan perjalanan pada jarak dan waktu tertentu (umumnya pada perjalanan jarak jauh jauh), atau pada jarak dekat dalam waktu kapan saja (umumnya pada kereta api komuter), berkali-kali melakukan perjalanan, atau dapat ditentukan sendiri oleh pemilik tiket. Dua kategori terakhir sering disebut pas: dahulunya sering dijual sebagai promo diskon untuk komuter; atau dijual kepada wisatawan, seperti Eurail di Eropa. Di beberapa negara, seperti Italia, dan beberapa kereta api lokal di Jerman, kondektur tidak digunakan alih-alih penumpang diwajibkan untuk memvalidasi tiket pada mesin stempel sebelum memasuki kereta. Sistem kupon yang divalidasi dengan mesin khusus masih ada di Mumbai Suburban Railway, yaitu banyaknya kupon dengan nilai yang berbeda dapat digunakan untuk mendapatkan tiket sejumlah kupon yang divalidasi.[1] Terkadang kondektur sering kali ada untuk memeriksa bahwa pemegang tiket adalah orang yang bersangkutan. Belum lagi sistem yang mungkin, misalnya di Jepang, London Underground, dan lokalan di Stockholm, hanya penumpang yang punya tiket yang boleh masuk peron dan naik kereta api. Beberapa tiket kereta api tersedia dengan pilihan untuk menambahkan moda lanjutan (tiket terpadu antarmoda), sebagai bagian dari integrasi moda transportasi. Misalnya, sistem PLUSBUS di Inggris menawarkan perjalanan bus pada tiket terpadu antarmodanya (titam) dengan biaya tambahan.[2] Di Jerman, sebagian besar tiket kereta api jarak jauh menyertakan "tiket antarmoda perkotaan lanjutan" yang berlaku pada sistem angkutan umum baik asal dan tujuan, tanpa biaya tambahan di semua tiket yang dibeli oleh pemegang BahnCard dan tertera pada tiket.[3] SejarahTiket pada awalnya memiliki bentuk yang mirip dengan mata uang yang dikeluarkan oleh operator, dijual oleh agen, dan diperiksa oleh kondektur yang kemudian dicatatkan oleh operator kereta api untuk menentukan besarnya pendapatan perusahaan dari penumpang. Saat perjalanan antarperusahaan kereta api menjadi umum, kupon yang berlaku untuk masing-masing perusahaan kereta api dapat dikeluarkan pada stasiun asal dan berurutan diperiksa oleh kondektur kereta api yang menyelenggarakan perjalanan untuk menghindari perlunya membeli tiket tambahan di masing-masing titik transfer.[4] Pemeriksaan tempat dudukKondektur juga dapat menyediakan kepada penumpang suatu pemeriksaan tempat duduk yaitu pemeriksaan yang menunjukkan seberapa jauh para penumpang dapat melakukan perjalanan pada lintas. Pemeriksaan tempat duduk dilakukan secara kontinu agar memastikan bahwa penumpang tidak dapat memperpanjang relasi perjalanan daripada yang ditentukan pada tiket. Tiket elektronikTiket elektronik kini telah digunakan sebagai pengganti tiket kertas. Tiket dapat berupa SMS notifikasi, e-mail, bukti pembayaran, atau dokumen tercetak lain yang sah dan dapat ditukar dengan boarding pass di stasiun keberangkatan. Lihat pula
Referensi
Daftar pustaka
|