TiananmenTiananmen, Tian An Men, atau Tian'an Men (Hanzi: 天安門; Pinyin: Tiān'ānmén - "Gerbang Kedamaian Surgawi") adalah gerbang kompleks Kota Terlarang di kota Beijing, Tiongkok. Gerbang tersebut terletak di sebelah utara Lapangan Tiananmen Sejak pertama kali dibuat pada masa Dinasti Ming, Tiananmen telah menjadi salah satu simbol terpenting Tiongkok sampai sekarang. Nama
Nama gerbang tersebut dalam Bahasa Mandarin tersusun atas karakter yang masing-masing berarti "langit", "damai", dan "gerbang", yang membuatnya bisa diterjemahkan sebagai "Gerbang Kedamaian Surgawi". Namun nama tersebut adalah singkatan dari frasa yang lebih panjang yang berarti "menerima Mandat Langit, membawa kedamaian negara (受命于天,安邦治國).[1] Gerbang lain yang berada di sisi lain Kota Terlarang bernama Di'anmen (地安门) yang berarti "Gerbang Kedamaian Duniawi." Fisik gerbangTembok gerbang tersebut memiliki panjang 66 meter, lebar 37 meter, dan tinggi 32 meter. Di atasnya ada atap dengan desain tradisional Tiongkok. Di depan gerbang tersebut ada empat patung singa - dua patung persis di depan gerbang dan dua lainnya di jembatan sebelum gerbang - yang dalam budaya Tionghoa diyakini dapat menangkal roh jahat. Dua pilar batu yang disebut huabiao juga berdiri di depan gerbang sebagai dekorasi, walaupun fungsi asli pilar ini pada awalnya adalah sebagai media aspirasi rakyat kepada pemerintah kaisar dengan menempelkan tulisan pada pilar tersebut. Dua plakat raksasa digantung di masing-masing sisi gerbang: plakat kiri tertulis "Panjang Umur Republik Rakyat Tiongkok" (Hanzi: 中华人民共和国万岁; Pinyin: Zhōnghuá rénmín gònghéguó wànsuì), sementara plakat kanan tertulis "Panjang Umur Persatuan Rakyat Dunia" (Hanzi: 世界人民大团结万岁; Pinyin: Shìjiè rénmín dà tuánjié wànsuì). Pada tahun 1964, karakter Hanzi tradisional yang digunakan di plakat diganti menjadi karakter Hanzi sederhana. Di antara kedua plakat, tergantung foto pendiri RRT Mao Zedong yang selalu diganti setiap tahunnya. Selain foto Mao Zedong, tokoh lain juga pernah digantungkan fotonya di Tiananmen, seperti Sun Yat-sen dan Chiang Kai-shek pada era Republik Tiongkok, Zhu De yang fotonya pernah disandingkan dengan foto Mao untuk beberapa waktu, dan Joseph Stalin saat kematiannya pada tahun 1953.[2] Wikimedia Commons memiliki media mengenai 天安門. Referensi
|