Teratoma
Teratoma merupakan salah satu jenis tumor langka yang di dalamnya terdapat jaringan dan organ yang meliputi gigi, tulang, rambut dan otot. Tumor teratoma paling umum ditemukan di tulang ekor, ovarium, dan testis, tetapi dapat terjadi di organ tubuh lain.[1] Teratoma adalah jenis tumor germinal yang merupakan campuran sel matang maupun belum matang sempurna.Teratoma biasanya terjadi pada ovarium wanita, testis pada pria, dan tulang ekor pada anak-anak. Teratoma juga pernah ditemukan pada sistem saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang), dada, atau perut. Teratoma mungkin bisa berupa tumor jinak (bukan kanker) atau dalam kondisi buruk bisa menjadi ganas (kanker).[2] Kata teratoma sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti monster. Kata tersebut pertama kali digunakan oleh Virchow pada tahun 1869 untuk Teratoma Sacrococcygeal (SCT). Teratoma tersusun atas beberapa jaringan asing yang tumbuh dalam tubuh individu. Teratoma dideskripsikan memiliki tiga lapis embrio yaitu endodermis, mesodermis, dan ektodermis. Namun, definisi terbaru menyebutkan teratoma monodermis.[3] JenisTeratoma matur Teratoma matur merupakan sel tumor germinal paling umum yang terdapat pada ovarium. Teratoma jenis ini terdiri dari 10 hingga 20% bagian dari keseluruhan neoplasma ovarium. Teratoma matur tersusun atas lapisan sel germinal, yaitu endodermis, mesodermis, dan ektodermis. Teratoma matur merupakan teratoma tingkat nol yang bentuknya bervariasi ada yang padat, ada juga yang berbentuk kista atau gabungan dari bentuk keduanya. Teratoma ini terdiri dari beberapa jaringan yang membentuk otot, tulang, gigi, hingga rambut. Teratoma matur umumnya jinak, kemungkinan menjadi ganas hanya 0,17 hingga 2%.[4] Teratoma Imatur Teratoma imatur atau dalam bahasa Inggris disebut immature teratoma adalah salah satu jenis tumor germinal yang ganas. Teratoma imatur memiliki tingkat mutasi somatik yang terendah dari semua jenis tumor dan merupakan salah satu hasil dari lima kegagalan meiosis.[5] GejalaGejala teratoma tergantung pada tempat dan ukuran tumor yang berkembang. Gejala paling umum yaitu pembengkakan, massa atau benjolan yang dapat dirasakan atau dilihat, sembelit, kelemahan kaki, sakit perut, dan kesulitan bernapas. Pada anak-anak juga terjadi peningkatan kadar alpha-fetoprotein (AFP) peningkatan kadar beta-human chorionic gonadotropin (B-HCG).[6][7] Teratoma yang tumbuh di luar maupun di dalam daerah tulang ekor bisa ditandai dengan kesakitan saat buang air kecil, sakit perut, pembengkakan di sekitar kemaluan, dan kaki yang terasa sakit.[8] Referensi
|