Teratai jeli
Brasenia merupakan genus tumbuhan air yang termasuk dalam famili Cabombaceae, yang didalamnya hanya terdiri dari satu spesies saja yakni Brasenia schreberi atau disebut dengan teratai jeli.[3] Tumbuhan ini tersebar luas di Amerika Utara, Hindia Barat, Amerika Selatan bagian utara (Venezuela & Guyana), Asia timur (Cina, Jepang, Korea, & Krai Primorsky), Australia, anak benua India, dan sebagian Afrika.[2][4][5][6][7][8][9] Teratai jeli merupakan tumbuhan air menahun dengan daun peltate terapung dan batang berimpang. Hal ini dikenali dari daunnya yang berwarna hijau cerah, bunga kecil berwarna ungu yang mekar dari bulan Juni hingga September; serta lendir tebal yang menutupi seluruh tubuh yang terendam air termasuk bagian bawah daun, batang, dan tunas yang sedang berkembang. Lendir ini mungkin merupakan sifat pertahanan antiherbivora,[10] mungkin untuk mencegah siput. Teratai jeli tumbuh di perairan dangkal danau, sungai, dan kolam biwara, terutama di perairan yang agak asam. PenamaanNama genusnya mungkin ditunjukan untuk memperingati seorang ahli bedah dan misionaris Gereja Moravia, yakni Christoph Brasen (1738-1774) yang merupakan pengawas pertama misi Moravia di Nain di Labrador.[11] KarakteristikTeratai jeli menunjukkan penyerbukan oleh angin. Bunganya memiliki masa mekar dua hari. Pada hari pertama, bunga betina atau bunga putik yang berfungsi menonjol di atas permukaan air dan memperlihatkan kepala putik yang reseptif. Bunga tersebut kemudian surut ke bawah permukaan air dan keesokan harinya muncul sebagai bunga jantan atau bunga benang sari. Ini meningkat lebih tinggi dari hari sebelumnya dan filamen yang mengandung benang sari melampaui putik betina.[12] Benang sari pecah, melepaskan serbuk sari, dan bunga kemudian ditarik ke bawah air tempat buah berkembang. KegunaanTeratai jeli dibudidayakan sebagai sayuran di Cina (dikenal sebagai chúncài 莼菜) dan digunakan di Hangzhou dalam makanan khas lokal yang terkenal yakni "Sup Perisai Air Danau Barat".[13] Lendir yang dihasilkannya terbukti memiliki sifat anti-alga dan anti-bakteri yang mungkin berguna sebagai pengendali gulma alami.[14] SejarahTumbuhan ini muncul pada masa interglasial di Eropa, namun seperti banyak spesies dan genus tumbuhan air lainnya, spesies ini tidak ditemukan di sana saat ini.[15] Referensi
|