Teori konspirasi pembunuhan Kennedy CIA
Pembunuhan Kennedy CIA adalah teori konspirasi pembunuhan John F. Kennedy yang menonjol.[1][2] Menurut ABC News, Central Intelligence Agency (CIA) terwakili di hampir setiap teori yang melibatkan konspirator Amerika. Sifat rahasia CIA, dan dugaan seputar pembunuhan politik tingkat tinggi di Amerika Serikat pada tahun 1960an, telah menjadikan CIA sebagai tersangka yang masuk akal bagi sebagian orang yang percaya pada konspirasi. Para ahli teori konspirasi telah mengaitkan berbagai motif keterlibatan CIA dalam pembunuhan tersebut. pembunuhan Presiden Kennedy, termasuk pemecatan Kennedy terhadap direktur CIA Allen Dulles, penolakan Kennedy untuk memberikan dukungan udara terhadap invasi Teluk Babi, rencana Kennedy untuk memotong anggaran badan tersebut sebesar 20 persen, dan keyakinan bahwa presiden lemah terhadap komunisme. Pada tahun 1979, House Select Committee on Assassinations (HSCA) menyimpulkan bahwa CIA tidak terlibat dalam pembunuhan Kennedy. Beberapa ahli teori konspirasi menuduh adanya plot yang melibatkan unsur Mafia, CIA, dan kelompok anti-Castro Kuba, termasuk penulis Anthony Summers dan jurnalis Ruben Castaneda. Mereka mengutip dokumen pemerintah AS yang menunjukkan bahwa, mulai tahun 1960, kelompok-kelompok ini bekerja sama dalam upaya pembunuhan terhadap pemimpin Kuba Fidel Castro. Ruben Castaneda menulis: "Berdasarkan bukti, kemungkinan besar JFK dibunuh oleh koalisi anti-Castro Kuba, Massa, dan elemen CIA." Dalam bukunya, They Killed Our President, mantan gubernur Minnesota Jesse Ventura juga menyimpulkan: John F. Kennedy dibunuh oleh konspirasi yang melibatkan agen CIA yang tidak puas, warga Kuba yang anti-Castro, dan anggota Mafia, yang semuanya sangat marah atas apa yang terjadi. mereka memandangnya sebagai kebijakan peredaan Kennedy terhadap Komunis Kuba dan Uni Soviet. Jack Van Lanningham, teman satu sel bos mafia Carlos Marcello, mengklaim bahwa Marcello mengaku kepadanya pada tahun 1985 sebagai orang yang mengorganisir pembunuhan Kennedy. Lanningham juga mengklaim bahwa FBI menutupi rekaman pengakuan yang menurutnya dimiliki FBI. Robert Blakey, yang merupakan kepala penasihat Komite Pemilihan DPR untuk Pembunuhan, menyimpulkan dalam bukunya, The Plot to Kill the President, bahwa Marcello kemungkinan besar adalah bagian dari konspirasi Mafia di balik pembunuhan tersebut, dan bahwa Mafia memiliki sarana, motif, dan kesempatan yang diperlukan untuk melaksanakannya Referensi
|