Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik merupakan teori yang memiliki asumsi bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi.[1] Teori interaksi simbolik berfokus pada pentingnya konsep diri dan persepsi yang dimiliki individu berdasarkan interaksi dengan individu lain. Teori interaksi simbolik diperkenalkan pertama kali oleh Herbert Blumer yang merupakan turunan dari pemikiran George Herbert Mead dalam ruang lingkup sosiologi.[2] Pembahasan interaksi simbolik secara spesifikasinya membahas seorang individu dalam berperilaku dan menentukan keputusan diri dalam ruang lingkup sosial yang dilakukan secara sadar.[2] Menurut Herbert Blumer, terdapat tiga asumsi dari teori ini:
Sedangkan menurut La Rossan, asumsi dalam teori ini adalah:
Manfaat Mempelajari Teori Interaksi SimbolikMempelajari teori interaksi simbolik dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
Referensi
|