Tembok kota TiongkokTembok kota Tiongkok (Hanzi Tradisional: 城牆; Hanzi Sederhana: 城墙; Pinyin: chéngqiáng; arti harfiah: "tembok kota") merujuk pada sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi kota dan kota praja di Tiongkok pada zaman pra-modern. Tembok kota biasanya dilengkapi dengan menara dan gerbang. Penemuan tembok kota disematkan kepada seorang tokoh bijak semi-sejarah yang bernama Gun (鯀) pada masa Dinasti Xia, ayah dari Yu yang Agung.[1] Menurut kisah tradisional menceritakan bahwa Gun membangun tembok pertahanan bagian dalam untuk melindungi pangeran dan tembok bagian luar untuk melindungi rakyat. Cerita alternatif lainnya mengisahkan tembok kota pertama kali dibangun oleh Kaisar Kuning.[2] Arti kata ChengqiangKata chéngqiáng (城墙), secara umum mengacu pada semua tembok pertahanan, termasuk Tembok Besar, serta struktur pertahanan serupa baik di Tiongkok maupun di luar Tiongkok seperti Tembok Hadrianus. Lebih khusus lagi, kata chengqiang mengacu pada tembok pertahanan yang dibangun di sekitar kota dan kota praja. Dalam Bahasa Tionghoa Klasik, karakter chéng (城) merujuk pada tembok pertahanan "kota bagian dalam", tempat gedung-gedung pemerintahan dan istana. Untuk tembok pertahanan "kota bagian luar", yang sebagian besar merupakan tempat tinggal rakyat, digunakan karakter guō (郭). Frasa chángchéng (長城), secara harfiah "tembok panjang", mengacu pada Tembok Besar. Dalam bahasa sehari-hari kata chéng bermakna tembok dan kota sehingga keduanya identik satu sama lain. Sebuah kota dianggap bukan kota jika tanpa tembok pertahanan, betapapun besarnya kota tersebut.
Referensi
|