Teknik pantaiTeknik pantai merupakan salah satu cabang teknik sipil yang menangani konstruksi di pesisir, serta perkembangan wilayah pesisir itu sendiri. Pengaruh hidrodinamis dari ombak, pasang laut, gelombang badai, tsunami, lingkungan air laut yang asin merupakan tantangan yang umum ditemui oleh rekayasawan pantai. Tantangan lain yang harus dihadapi ialah perubahan morfodinamis terhadap topografi pesisir, baik akibat aktivitas manusia maupun pengaruh dari alam. Ruang lingkup teknik pantai antara lain wilayah pesisir samudra, laut, estuari, danau besar, dan sebagainya. Selain merancang, membangun, dan merawat struktur pantai, rekayasawan pantai terkadang juga terlibat dalam pengelolaan wilayah pesisir terpadu karena pengetahuannya di bidang hidro- dan morfodinamika sistem pantai. Peranan ini meliputi pemberian masukan dan teknologi untuk analisis dampak lingkungan, pengembangan dermaga, strategi perlindungan wilayah pesisir, reklamasi daratan, ladang angin lepas pantai, dan lain-lain. Tantangan spesifikLingkungan pantai memberikan beberapa tantangan bagi cabang keteknikan ini, seperti pengaruh ombak, gelombang badai, pasang laut, tsunami, perubahan muka air laut, dan ekosistem laut. Proyek dalam lingkup teknik pantai seringkali membutuhkan data kondisi metosean, seperti angin lokal, iklim gelombang, serta statistik dan informasi hidrodinamika. Selain itu, diperlukan pula informasi batimetri dan perubahan morfologi pantai. Apabila pekerjaan yang dilakukan melibatkan transpor sedimen dan perubahan morfologi, maka diperlukan informasi mengenai sedimen dasar laut, air, dan ekosistem. Gelombang panjang dan pendekFenomena gelombang seperti pasang laut dan tsunami membutuhkan pengetahuan fisik yang cukup mengenainya, serta pemodelan numerik dan fisik. Saat ini, kebanyakan pekerjaan dalam lingkup teknik pantai berdasarkan pada pemodelan yang terverifikasi dan tervalidasi oleh data eksperimen. Lihat pulaCatatan
Referensi
Pranala luar
|