Teenage Mutant Ninja Turtles (film 1990)Teenage Mutant Ninja Turtles adalah sebuah film laga komedi petualangan Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 1990. Film ini didasarkan pada seri buku komik Teenage Mutant Ninja Turtles karya Kevin Eastman dan Peter Laird, serta terinspirasi oleh serial animasi yang populer pada akhir 1980-an. Disutradarai oleh Steve Barron, film ini menjadi adaptasi live-action pertama dari franchise Teenage Mutant Ninja Turtles. SinopsisFilm ini mengikuti kisah empat kura-kura mutan remaja—Leonardo, Michelangelo, Donatello, dan Raphael—yang dilatih dalam seni ninjutsu oleh master mereka, seekor tikus mutan bernama Splinter. Keempat kura-kura tersebut tinggal di selokan kota New York dan berjuang melawan kejahatan yang menyelimuti kota. Ketika sebuah organisasi kriminal yang dikenal sebagai Foot Clan, dipimpin oleh Shredder yang jahat, mulai mengancam kota, para kura-kura mutan bersatu dengan reporter televisi April O'Neil dan seorang vigilante bernama Casey Jones untuk mengalahkan Foot Clan dan mengungkap kejahatan Shredder. Pemeran
ProduksiFilm ini diproduksi oleh Golden Harvest, sebuah perusahaan produksi film Hong Kong, dan didistribusikan oleh New Line Cinema di Amerika Serikat. Film ini menggunakan efek praktis dan kostum animatronik yang canggih untuk menciptakan penampilan kura-kura ninja, yang dirancang dan dibuat oleh Jim Henson's Creature Shop. Proses produksi film ini sangat dipengaruhi oleh buku komik asli, dengan nada yang lebih gelap dan dewasa dibandingkan dengan serial animasi, meskipun tetap mempertahankan elemen komedi yang dikenal dalam franchise tersebut. Rilis dan PenerimaanTeenage Mutant Ninja Turtles dirilis di bioskop pada 30 Maret 1990, dan menjadi sukses besar, baik secara komersial maupun kritis. Dengan anggaran sekitar $13,5 juta, film ini meraup lebih dari $200 juta di seluruh dunia, menjadikannya film independen dengan pendapatan tertinggi pada saat itu. Penerimaan kritis terhadap film ini beragam. Banyak kritikus memuji efek khusus dan penampilan yang diberikan oleh para pemeran, sementara beberapa mengkritik plot dan dialognya. Meski begitu, film ini mendapat sambutan positif dari penonton, terutama dari penggemar buku komik dan serial animasi. WarisanKeberhasilan film ini melahirkan dua sekuel: Teenage Mutant Ninja Turtles II: The Secret of the Ooze (1991) dan Teenage Mutant Ninja Turtles III (1993). Film ini juga menjadi pengaruh besar dalam budaya pop dan mempertahankan popularitas franchise Teenage Mutant Ninja Turtles selama bertahun-tahun. Kostum dan efek khusus dalam film ini dianggap sebagai pencapaian besar dalam sinema live-action, terutama dalam penggunaan animatronik.
|