Tedunan, Wedung, Demak

Tedunan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenDemak
KecamatanWedung
Kode pos
59554
Kode Kemendagri33.21.13.2017 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 6°43′14″S 110°39′39″E / 6.72056°S 110.66083°E / -6.72056; 110.66083


Tedunan adalah sebuah desa di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Sejarah orang Banjarmasin di Tedunan

Menurut Hikayat Banjar-Kotawaringin, Sultan Demak yang diduga kuat adalah Sultan Trenggana telah mengirimkan seribu pasukan untuk membantu Pangeran Samudera untuk berperang melawan pamannya Pangeran Tumenggung penguasa Kerajaan Negara Daha terakhir (lokasi sekarang kecamatan Daha Selatan sekitar 145 km di utara Kota Banjarmasin). Konflik tersebut berakhir dengan kemenangan diraih oleh Pangeran Samudera sebagai Sultan Banjarmasin pertama, sedangkan Pangeran Tumenggung diizinkan menguasai dan menetap pada sebuah distrik di pedalaman (daerah Alay) dengan seribu penduduk. Dalam peperangan tersebut tertangkap pula sejumlah orang Negara Daha yang kemudian 40 orang diantaranya dibawa ke Demak dan Tadunan (Tedunan, Demak atau Tedunan, Jepara) sebagai ganti 20 orang prajurit Demak yang gugur. Kejadian tersebut pada tahun 1526.[butuh rujukan]

Hikayat Banjar:
Maka Pangeran Samudera itu, sudah tetap kerajaannya di Banjarmasih itu, maka masuk Islam. Diislamkan oleh Penghulu Demak itu. Maka waktu itu ada orang negeri Arab datang, maka dinamainya Pangeran Samudera itu Sultan Suryanullah. Banyak tiada tersebut. Maka Penghulu Demak dengan Menteri Demak itu disuruh Sultan Suryanullah kembali. Maka orang Demak yang mati berperang ada dua puluh itu, disilih laki-laki dan perempuan yang [di]-dapat menangkap, tertangkap tatkala berperang itu, orang empat puluh. Maka Penghulu Demak dan Menteri Demak serta segala kaumnya sama dipersalin. Yang terlebih dipersalinnya itu penghulunya, karena itu yang mengislamkan. Serta persembah Sultan Suryanullah emas seribu tahil, intan dua puluh biji, lilin dua puluh pikul, pekat seribu galung, damar seribu kindai, tetudung seribu buah, tikar seribu kodi, kajang seribu bidang. Sudah itu maka orang Demak itu kembali. Itulah maka sampai sekarang ini di Demak dan Tadunan (Tedunan) itu ada asalnya anak-beranak cucu-bercucu itu asal orang Nagara itu; tiada lagi tersebut.[butuh rujukan]

Wilayah administratif

Wilayah Desa Tedunan terbagi menjadi tiga rukun warga dan lima belas rukun tetangga. DI tiap rukun warga terdapat lima rukun tetangga.[1] Wilayah Desa Tedunan di Kabupaten Demak berbatasan dengan sebuah desa dengan nama yang sama di Kabupaten Jepara. Pemisah kedua desa ini adalah sebuah sungai besar.[butuh rujukan]

Ekonomi

Penduduk Tedunan mayoritas bekerja sebagai petani, nelayan dan penenun.[butuh rujukan]

Fasilitas pendidikan

Di Desa Tedunan terdapat sebuah lembaga pendidikan jenjang sekolah menengah pertama yaitu SMP 2 Wedung.[butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ "First - Desa Tedunan". Website Resmi Desa Tedunan (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-01-14. 
Kembali kehalaman sebelumnya