Taufik Damas
Taufik Damas, lahir 23 Januari 1974 adalah seorang ahli agama, penulis, dan tokoh Nahdatul Ulama. Ia dikenal karena menjabat sebagai Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Jakarta di Nahdlatul Ulama.[1] Ia juga menjadi pengasuh program "Artis Bertanya Kiai Menjawab" di TVNU. Dengan posisi strategisnya, pernyataannya menjadi sering dikutip media. PendidikanTaufik Damas memulai pendidikan dasarnya di SDI Assa'adah, Bidaracina, Jatinegara Jaktim dan tamat tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah Darul Ma'arif, Cipete, Jaksel, dan tamat tahun 1989. Pendidikan menengah tingginya ia selesaikan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, tamat tahun 1997. Pendidikan tinggi ia tamatkan di Universitas Al Azhar, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Akidah dan Filsafat. dan tamat tahun 2003. Pendidikan non formal dan organisasi
KarirIa sempat menjadi editor di Qisthi Press dan Pena. Setelah itu ia menjadi Direktur Penerbit Menara, Bekasi. Ia juga pernah menjabat sebagai Chief Editor di Penerbit Serambi Jakarta. Selanjutnya ia menjadi Penanggung jawab rubrik Timur tengah di wartanews.com. Ia dipercaya juga sebagai Redaktur Pelaksana di Rakyat Merdeka Online, Chied Editor di Penerbit Suara Agung. Dan kini ia menjadi Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta. PublikasiIa menulis beberapa artikel dan juga menerjemahkan beberapa karya luar, antara lain:
Kaya terjemahan
Kontroversi dan pernyataanBeberapa pernyataannya dimuat media dan menjadi kontroversi di media sosial, antara lain saat ia mengomentari Ari Untung yang memprotes peniadaan ibadah haji pada tahun 2021. Ia mempertanyakan dari mana Arie Untung mendapatkan pengetahuan agamanya.[2] Ia juga mengingatkan untuk berhati-hati terhadap bahaya buzzer di media sosial, jika semata digunakan untuk mencari uang dan mengabaikan nurani.[3] Taufik Damas juga mengingatkan supaya dakwah dilakukan dengan santun dan menghargai keberagaman, dengan meneladani Sunan Ampel.[4] Referensi
|