Tatarstan Airlines Penerbangan 363
Tatarstan Airlines Penerbangan 363 adalah sebuah penerbangan penumpang domestik berjadwal yang dioperasikan oleh Tatarstan Airlines di bawah nama Ak Bars Aero dari Moskow menuju Kazan, Rusia. Pada 17 November 2013, pada 7:20 p.m. waktu lokal (UTC+4), sebuah Boeing 737-500 jatuh di Bandar Udara Internasional Kazan saat mencoba mendarat, menewaskan seluruh 44 penumpang dan 6 awak pesawat.[1][2][3] Kecelakaan ini menyebabkan penutupan sementara pada bandara.[4] Kamera pengawas bandara merekam jatuhnya pesawat ke tanah dan meledak.[5] PesawatBoeing 737-53A, nomor registrasi VQ-BBN, telah aktif selama lebih dari 23 tahun. Pesawat ini telah dioperasikan oleh tujuh maskapai.[6] Dimiliki oleh AWAS dari pembuatnya (Kode konsumen Boeing 3A mewakili AWAS), pesawat ini disewakan kepada Euralair (1990 hingga 1992, registrasi F-GGML), Air France (1992 hingga 1995, tetap dengan registrasi F-GGML), Uganda Airlines (1995 hingga 1999, registrasi 5X-USM), Rio Sul (2000 hingga 2005, registrasi PT-SSI), Blue Air (2005 hingga 2008, registrasi YR-BAB), Bulgaria Air (beberapa bulan pada tahun 2008, registrasi LZ-BOY), dan Tatarstan Airlines (akhir 2008 hingga jatuh).[6] Kerangka pesawat ini telah terlibat pada dua insiden sebelumya:[1] 1. Saat aktif dengan Rio Sul, pada 17 Desember 2001, pesawat jatuh sekitar 70 meter (230 ft) sebelum landasan pacu saat mendarat di Bandar Udara Internasional Tancredo Neves di bawah cuaca buruk, merusak roda pendaratnya. Tidak satupun dari 108 penumpang dan awak pesawatnya yang tewas.[7] 2. Pada 26 November 2012, pesawat melakukan pendaratan darurat di Kazan karena masalah kehilangan tekanan pada kabin sesaat setelah lepas landas.[8] KecelakaanPenerbangan 363 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Domodedovo di Moskow pukul 6:25 p.m. waktu lokal, menuju Bandar Udara Internasional Kazan, sekitar 800 kilometer (500 mi) sebelah timur Moskow.[9] Saat melakukan pendekatan akhir menuju Bandar Udara Internasional Kazan, awak pesawat melakukan pembatalan pendaratan karena pendekatan yang tidak stabil, namun jatuh di landasan pacu dengan sudut 75 derajat pada kecepatan 242 knot (448 km/h), dan sesaat kemudian meledak saat menyentuh tanah.[10] LEdakan kedua terjadi 40 detik setelah pesawat jatuh. Kecelakaan tersebut tertangkap oleh kamera pengamatan bandara.[11] Seluruh 44 penumpang dan 6 awak pesawat tewas; tidak ada korban dari darat. Angin kencang dan kondisi berawan dilaporkan saat kecelakaan terjadi.[12][13] Bandar Udara Internasional Kazan ditutup selama 24 jam, dan selama itu hanya melayani penerbangan transit, sebelum dibuka lagi secara penuh pada 18 November.[4][10] KorbanDaftar lengkap penumpang dan awak pesawat dipublikasikan oleh Kementerian Keadaan Darurat. Di antarakorban, terdapat Irek Minnikhanov, putra dari presiden Tatarstan, Rustam Minnikhanov, bersama dengan kepada kantor regional Layanan Keamanan Federal Tatarstan, Aleksandr Antonov.[1][14]
Lihat jugaReferensi
Pranala luar
|